SuaraJakarta.co, JAKARTA – Masa-masa remaja merupakan fase pencarian jati diri. Jiwa remaja adalah jiwa yang haus akan segala hal. Itulah kenapa remaja suka mencoba hal-hal baru mulai dari yang biasa hingga yang berbahaya.
Jiwa remaja juga sangat kosong, mudah dipengaruhi oleh siapapun. Itulah sebabnya remaja mudah dikendalikan.
Selain itu, remaja juga mudah sekali mengalami tekanan, hingga mengalami kondisi stres. Stres pada remaja ternyata sangat membahayakan kondisi kehidupannya. Terutama pada gangguan mental.
Berikut beberapa kondisi yang mungkin dapat mengindikasikan gangguan mental pada anak remaja:
1. Terjadinya perubahan kepribadian. Misal, anak menjadi lebih agresif dan lebih mudah marah. Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya gangguan pada psikologis, enggunaan obat terlarang, atau permasalahan seksual.
2. Kehilangan harga diri.
3. Terlalu banyak tidur, kelelahan yang luar biasa pada remaja, hal ini dapat menunjukkan adanya gejala depresi atau penyalahgunan obat terlarang. Kondisi lainnya bisa juga seperti masalah sulit tidur, insomnia, dan gangguan tidur lainnya.
4. Menjadi cuek atau kehilangan minat pada hiburan yang menjadi favoritnya.
5. Menurunnya berat badan dan juga nafsu makan, hal ini mengindikasikan terjadinya gangguan makan (eating disorder).
6. Penurunan prestasi akademik.
Jakartrans, kalau hal itu terjadi pada anak remaja Anda atau Anda sendiri mengalaminya, segeralah konsultasikan pada psikolog. (JML)