SuaraJakatrta.co, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama (Ahok) tidak punya komitmen untuk membangun Jakarta.
Penilaian itu berdasarkan gestur Ahok saat ditanya mengenai komitmen untuk tidak menerima tawaran sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2019 jika terpilih sebagai gubernur DKI periode 2017-2022. Saat debat Pilgub pertama itu, Ahok tidak menjawab, namun diwakili oleh pasangannya, Djarot Saiful Hidayat.
“Sebagai satu-satunya paslon yang bisa bercerita tentang kebijakan dan program yang pernah dilakukan, ternyata cagub petahana (Ahok) ini menutup debat tanpa komitmen untuk Jakarta,” kata Hendri seperti dikutip okezone, Rabu (18/1/2017).
Selain itu, menurut Hendri, Ahok juga dinilai haus kekuasan yang akan berimplikasi tidak disukai oleh pemilihnya.
“Menurut saya akan banyak yang mencatat dan mempertimbangkan hal itu. Pemimpin yang haus kekuasaan tidak terlalu disukai rakyatnya,” tutupnya. (JML)