SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pasar tradisional Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat akan disulap menjadi pasar modern. Sejumlah fasilitas akan dibangun seperti trade center, hotel dan perkantoran. Tak hanya itu, pasar dengan luas 1,5 Ha tersebut juga direncanakan terintegrasi dengan MRT.
“Ini bukan main-main, Benhil Central ini bukan hanya menyangkut pasar tradisional, tapi juga kios-kios dan kemudian tergabung dengan apartemen, juga perkantoran,” ucap Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, usai melakukan peletakan batu pertama (groundbreking) di Pasar Benhil, Jalan Jendral Sudirman, Jakpus, Rabu (26/10/2016) lalu.
Menurutnya, pembangunan Benhil Center tersebut, sebagai bentuk pemanfaatan lahan secara vertical dikarenakan kalau di Jakarta tidak bisa lagi horizontal.
“Nanti ada 45 lantai, 9 lantai untuk tempat usaha retail dan trade center, 14 lantai untuk hotel dan 16 lantai untuk perkatoran,” katanya.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, menambahkan meski berkonsep modern, Benhil Center akan memiliki keunikan sendiri dimana tradisi tawar menawar antar pedagang dengan pembeli akan tetap berlangsung.
“Ini menjadi pembeda sendiri dengan pasar modern lainnya,” jelas Arief.
Sementara itu, untuk proyek pembangunan yang dikerjakan PT Kurnia Reality Jaya dengan dana sebesar Rp.2 triliun tersebut memiliki biaya sewa yang disesuaikan dengan jenis usahanya.
“Sekitar Rp250-600 ribu per bulan dengan hak pakai selama 20 tahu,” tandasnya (Ivan)