SuaraJakarta.co, PEKALONGAN – Desa Rejosari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan diharapkan bisa menjadi ‘virus’ bagi desa yang lainnya diseluruh Indonesia dalam melaksanakan nawa cita yang ketiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dari desa-desa.
Demikian disampaikan Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Erani Yustika saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan, Selasa (2/8).
Menurut Erani dari semua desa yang telah ia kunjungi di seluruh Indonesia. Baru desa Rejosari yang benar-benar melakukan pembangunan secara menyeluruh.
“Kami sudah berkeliling di semua provinsi dan desa-deaa di seluruh Indonesia. Rasanya belum ada desa yang melakukan pembangunan selengkap desa Rejosari,” ujar Erani.
Mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Erani mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa yang telah menjalankan amanat Presiden.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan masyarakat yang telah bekerja dan benar-benar menggunakan dana desa sesuai prioritas yang diinginjan pemerintah,” imbuhnya.
Disisi lain, Erani juga memuji proses transparansi dan pelaporan penggunaan dana yang berbentuk buku.”Dan saya terima buku ini, ini luar biasa. Ada pesan informasi dan ada pesan pertanggung jawaban atas penggunaan dana desa,” ucapnya.
Pembangunan yang dilakukan Desa Rejosari, menurut Erani juga sudah memenuhi tiga pilar yang membuat desa akan menjadi mandiri. “Yaitu Jaring Komunitas Wirades (Jamudesa), Lumbung Ekonomi Desa (Bumidesa) dan Lingkar Budaya Desa,” tutup Erani.