SuaraJakarta.co – Untuk mendapatkan teman, emang mudah. Beda dengan mendapatkan sahabat, sulit. Mencari teman, tinggal kenalan, ajak ngobrol, kemudian jika sama-sama suka dengan kepribadian masing-masing, jadi deh berteman.
Tetapi, untuk mendapatkan sahabat yang loyal, peduli, pengertian, setia, menyenangkan, ada ketika dibutuhkan, itu sangat langka. Butuh waktu panjang untuk seseorang merasa jadi bersahabat.
Namun, untuk mencari seorang sahabat bisa dilakukan dengan cara melihat perilaku dan sikap terhadap kita. Mengapa cara seleksi seperti itu dibutuhkan? Karena seorang sahabat akan butuh kualitas kepercayaan dan kedekatan yang lebih dari sekedar kenal atau temenan. Berikut ini cara melihatnya:
- Ketika kita melakukan kesalahan di depan umum, yang akan dilakukan seorang sahabat adalah membantunya. Bantuan bisa dilakukan dengan cara menutupi kesalahannya. Walau menasehati, dia tidak akan melakukannya di depan umum.
- Selalu mengerti dan menjaga perasaan orang lain. Karena dia tahu, perasaan sahabatnya jauh lebih penting. Maka dari itu, dia tidak akan menasehatimu di depan umum demi menjaga perasaan anda.
- Teman yang menjadi bakal sahabat biasanya selalu menawarkan solusi atau bantuan.
- Mulutnya lebih banyak menghibur ketimbang mentertawakan.
- Dia akan bersikap melupakan kesalahan orang lain, dan mengingat kebaikan orang lain.
- Dia selalu menjaga dan menutupi aib temannya, bukan mengumbarnya di depan umum.
- Dia selalu senang berbagi kepada sesama dan mendahulukan orang lain.
- Saling mengingatkan dalam kebaikan, dan menjaga dari keburukan.
