Mengenal Sosok Imam Sukartono (Lurah Petojo Selatan)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Lurah Petojo Selatan, Imam Sukartono, S. Sos dibesarkan dari dari keluarga sederhana. Ayahnya merupakan pensiunan pegawai negeri sipil TNI, sedangkan ibunda yang melahirkannya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

“Cita-cita saya sebelumnya ingin menjadi Dokter bedah”, canda pria kelahiran Jakarta 25 Mei 1967 ini sambil tersenyum.

Imam, kemudian melanjutkan cerita perjalanan karier masuk PNS (pegawai negeri sipil) kepada SuaraJakarta.co, Selasa (05/07/2016).

“Saat mendaftar PNS, ketika itu di Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta membuka kesempatan penerimaan kru dan persada”, kata alumni SMA 5 Sumurbatu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Lanjut Imam menambahkan, Alhamdulillah saya lolos dan menjadi PNS pada Tahun 1989 dan langsung bertugas sebagai tukang sapu.

“Di tahun 1989, saya ditempatkan di Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, tugas saya sebagai tukang sapu dari mulai jembatan galur, pangkalan asem sampai Jalan Letjend Suprapto sekitar 8 bulan tugas ini saya lakoni”, terang Imam.

Selanjutnya di tahun 1990, Imam dipindah menjadi staf hingga menjabat mandor di Seksi kebersihan Kecamatan Joharbaru.

Tahun 1991, ia menjabat staf operasional. Satu tahun kemudian di tahun 2002, Imam mengikuti penyesuaian ijazah SMA lalu melanjutkan kuliah di STIAMI di Jalan Pangkalan Asem, Joharbaru, Jakarta Pusat, jurusan administrasi pajak.

Tahun 2007, Imam mendapat promosi jabatan untuk posisi operasional Seksi Kecamatan Joharbaru yang berbarengan dengan lulus kuliah. Ditahun 2009, ia dipindah menjadi staf Seksi Penyuluhan Sudin Kebersihan Jakarta Pusat.

Tahun 2010, Imam kembali dipromosi sebagai Seksi Kebersihan dan Lingkungan Hidup di Kelurahan Cideng, tiga tahun kemudian ia dipindah ke Kelurahan Petojo Selatan dengan jabatan yang sama sampai tahun 2014.

Pada Januari tahun 2015, Imam lolos selekti jabatan dan menduduki posisi Sekel Petamburan. Di tahun 2016 kemudian ia mengikuti tes lelang Lurah yang akhirnya lulus tes dan menjabat Lurah Petojo Selatan.

“Jabatan itu merupakan amanah. Jika amanah itu sudah datang wajib untuk di jalankan nya dengan ikhlas”, ucap ayah dari dua orang putri buah hati dari istri tercinta, Sri Hartati. (Irvan Siagian)

Related Articles

Latest Articles