SuaraJakarta.co, JAKARTA – Akibat ada pekerjaan teknis di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 1 Pejompongan, Jakarta Pusat, maka suplai air bersih di daerah Jakarta Pusat selama tiga hari ke depan, dipastikan akan terhenti dan menurun di rumah-rumah para pelanggan Palyja.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja, Meyritha Maryanie yang mengatakan bahwa pekerjaan teknis di IPA Pejompongan akan dimulai hari Jumat (1/7), pukul 01.00 WIB hingga Minggu (3/7).
“Kegiatan ini akan menghentikan produksi air minum IPA 1 Pejompongan. Untuk sementara waktu yang berdampak pada beberapa wilayah pelayanan Palyja,” kata Meyritha, Kamis (30/6).
Akibat pekerjaan teknis tersebut, ada beberapa wilayah pelayanan Palyja yang mengalami penurunan suplai air. Di antaranya, Bendungan Hilir, Kartini, Karang Anyar, Maphar, Taman Sari, Pluit, Tangki, Mangga Besar, Mangga Dua Selatan, dan Kebon Kelapa.
Lalu, Pasar Baru, Petamburan, Tomang, Cideng, Kebon Melati, Petojo Utara, Duri Pulo, Kali Anyar, Duri Selatan, Duri Utara, Tanah Sereal, Krukut, Keagungan, Glodok, Krendang, Jembatan Besi, Angke, Tambora, dan Senayan.
Selanjutnya, Selong, Petogogan, Rawa Barat, Melawai, Gunung, Kramat Pela, Manggarai, Manggarai Selatan, Bukit Duri, Menteng Dalam, Tebat Barat, Tebet Timur, Kebon Baru, Pancoran, dan Cikoko.
Sedangkan suplai air yang terhenti terjadi di wilayah Ancol, Pinangsia, Tambora, Roa Malaka, Pekojan, Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Perniagaan, Jembatan Lima, Pademangan Barat, Petojo Selatan, Kebon Sirih, Gambir, Cikini, Menteng, Kota Bambu Utara, Kota Bambu Selatan dan Kampung Bali.
Pasokan air minum Palyja akan kembali normal secara bertahap mulai hari Senin, 11 Juli 2016, pukul 10.00 WIB.
“Palyja mengimbau kepada seluruh pelanggan agar mengisi bak-bak penampungan dan menghemat penggunaan air, guna mengantisipasi gangguan suplai air. Palyja juga menyediakan air melalui truk-truk tangki secara gratis untuk keadaan darurat seperti Rmh s
akit,” jelas Meyritha.