SuaraJakarta.co – Di depan mata ada seorang pria yang berpakaian seragam warna biru dongker. Saya tahu itu pasti security.
Terlihat wajahnya yang muram. Sambil mengkerutkan alis ia berteriak kepada para calon penumpang Kereta Api jurusan Tanahabang-Jakarta. Saat itu banyak orang yang lalu-lalang tak beraturan. Sedangkan akan ada kereta api yang masuk ke stasiun. Security itu nampaknya kesal dengan salah seorang calon penumpang yang tak bisa diatur.
Saat ini saya sedang berada di stasiun Serpong – Tangerang Selatan. Di peron terlihat jejeran orang-orang yang menunggu kedatangan Kereta.
Sedari tadi, saya melihat setiap orang yang nanya pada secirity tadi selalu dijawab biasa saja dan secukupnya.
Sekarang giliran saya bertanya. Saya harus bertanya karena saya memastikan apakah jalur yang saya lalui ini benar atau salah.
Sebelum bertanya, saya melihat sebuah nama ‘Danny’ bertuliskan di bagian dada sebelah kiri security itu.
“Mas Danny, saya mau tanya, apakah benar jalur ini kereta ke Tanahabang?” tanya saya sambil menyebut namanya dengan senyum lebar.
Jawabannya mengejutkan. Tak seperti biasanya security itu menjawab.
Sambil senyum sumringah dan matanya menatap saya ia menjawab dengan santun. “Iya mas.. ini jalur ke Tanahabang. Mas tunggu sebelah sana. 30 menit lagi keretanya tiba. Jika mau nyaman, mas cari tempat duduk yang kosong. Jika mas butuh informasi lainnya, silakan tanyakan ke petugas.”
Wuiiih.. lengkap bener jawabannya. Tak disangka, sebelumnya banyak yang bertanya hanya dijawab sekedarnya saja. Giliran saya, dia lengkap menjawab dibarengi dengan senyum yang santun. Ini pelayanan maksimal dari security. Semoga mas Danny bekerja dengan baik.
Poin pentingnya adalah sebut namanya ketika bertanya pada petugas. Untuk tahu namanya, lihat nama di baju tugasnya.
Pada dasarnya, setiap orang akan senang jika disebut namanya. Jika sudah senang, dia akan memberikan lebih.
