SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebagai dampak dari anggaran yang sewaktu-waktu dapat dicoret oleh Gubernur DKI Ahok, mengakibatkan banyak taman di wilayah Jakarta Pusat terbengkalai alias tak terurus.
Hal itu terbukti dari tidak terurusnya Taman Interaksi Warga di Jalan Taruna V Gang 23, Serdang, Jakarta Pusat yang kondisinya kian memprihatinkan. Meskipun sudah dilaporkan warga kepada pihak Sudin Pertamanan, namun kehadiran pemerintah tersebut hingga kini sebatas meninjau dan memfoto lokasi tersebut untuk bahan laporan tanpa ada kelanjutan.
Taman interaksi warga terletak di jalan Taruna V Gang. 23 RT 017, RW 03, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, dari tahun-tahun sebelumnya sudah dilaporkan kepada Sudin terkait, tapi tak kunjung diperbaiki, alasannya tidak ada anggaran,” ucap Ketua RW 03, Pujono Pranyoto kepada suarajakarta.co, Rabu (26/5).
Pujono menyayangkan, selain kondisi nya memprihatinkan, lampu setinggi 7 meter yang menerangi taman seluas kurang lebih 250 meter jadi gelap gulita sejak beberapa tahun lalu.
“Dua tiang lampu setinggi 7 meter yang tidak berfungsi, satu tiang lagi sudah roboh, tahun lalu sudah ditinjau, tapi sampai saat ini tidak ada realisasinya”, terang Pujono.
Ia menambahkan, setiap malam taman yang kondisinya gelap menjadi tempat tongkrongan anak baru gede (ABG).
“Kita khawatir dengan kondisi taman yang gelap itu untuk hal yang negatif,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Taman Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakpus, Wiwit mengaku, anggaran sewaktu-waktu sudah tidak ada lagi, jadi mau gimana lagi”, ucap Wiwit saat meninjau taman yang terletak di Jalan Taruna V Gang, 23 RT017 RW03, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
