SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pemkot Jakarta Utara berencana menertibkan Kawasan Kampung Luar Batang di RW 01, RW 02, dan RW 03, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara dalam dua tahap.
Pada tahap pertama kawasan yang akan ditertibkan yakni permukiman padat penduduk yang berdiri di sepanjang bantaran Tanggul Kampung Luar Batang. Kemudian pada tahap kedua pemukiman padat penduduk yang berada di sekitar Masjid Kramat Luar Batang.
Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan perencanaan terhadap permukiman padat penduduk yang berdiri di bantaran tanggul Kampung Luar Batang.
“Ada dua tahap, tahap pertama yang ada disekitar tanggul, bila pada tahap pertama sudah selesai baru ke tahap kedua yakni masuk ke permukiman di sekitar kawasan Masjid,” ujar Rustam kepada suarajakarta.co, Sabtu (23/4).
Menurutnya, penertiban terhadap warga Kampung Luar Batang baru akan dilakukan apabila Rumah Susun Sewa Sederhana yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta sudah tersedia sehingga warga yang ditertibkan dapat direlokasi ke rusun tersebut.
“Kampung Luar Batang itu nanti penertibannya masih menunggu ketersediaan rusun, kalau rusun siap minggu depan ya kita bisa segera berikan Surat Peringatan (SP) pada warga di bantaran tanggul,” tambah Rustam.
Ia menjelaskan teknis bangunan yang akan ditertibkan di Kampung Luar Batang adalah bangunan warga yang berdiri dengan lebar 10 meter dari batas tanggul laut yang ada saat ini.
“Sekarang kita cooling down terlebih dahulu, karena suasana sekarang sedang panas banyak yang mengkompori, nanti akan segera selesai dibangun Rusunawa di Rawa Bebek dan Daan Mogot,” ucap Rustam.
Sementara itu, Yanto (50) tahun warga kampung Luar Batang Penjaringan. Sabtu (23/4/2016) menyatakan, seharusnya Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Utara menunda penggusuran.
“Mau dibawa kemana, anak-anak masih persiapan Ujian Nasional (UN) SD di sekolah dekat Kampung Luar Batang,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan, Hendra (36) warga Luar Batang lainnya menuturkan, jika Pemprov DKI Jakarta masih lakukan gusuran warga akan mempertahankan rumahnya (Van)