SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sosiolog Universitas Indonesia Musni Umar menilai ada kesan terburu-buru yang dilakukan oleh Pemkot Jakarta Utara dalam menertibkan wilayah Kalijodo. Musni menilai penertiban tersebut dilakukan tidak bersandar pada nilai-nilai kemanusiaan warga negara yang dilindungi hak-haknya.
“Cara-cara penertiban dengan mengerahkan banyak satuan keamanan TNI dan Polri untuk sosialisasi dapat menimbulkan efek negatif secara psikis,” jelas Musni kepada suarajakarta.co, Jumat (19/2).
Musni menambahkan hal utama pasca penertiban itu adalah adanya kepastian adanya kehidupan baru yang lebih layak yang akan dialami oleh penghuni. Sehingga, pemerintah perlu melakukan penanganan secara berlanjut.
“Kedua, kelayakan tinggal yang berbentuk rusunami. Bukan rusunawa yang harganya tidak terjangkau, serta bantuan usaha untuk bisa bekerja layak,” jelas Musni.
Ketiga, Pemkot Jakarta Utara juga terus mengawasi pasca penertiban ini agar jangan kembali menjadi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
“Setidaknya, pemerintah DKI melakukan pengawasan intensif untuk terus diberikan solusi bagi hidup yang baru,” ujar Musni. (nano/iman)