Camat Sawah Besar dan Johar Baru Serius Berantas Peredaran Obat Kuat Ilegal

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Penertiban kios obat ilegal yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Sawah Besar dan Johar Baru di sejumlah titik, tidak berjalan maksimal. 

Hal itu disebabkan karena bocornya informasi sebelum terjadinya operasi.

“Operasi ini diakui tidak maksimal karena bocornya informasi operasi. Hasilnya, kami hanya dapat dus kosong saja dan kios-kios yang tutup,” jelas Kepala Camat Sawah Besar Maratua Sitorus, kepada suarajakarta.co,  Jumat (5/2).

Meskipun demikian, Maratua tidak gentar untuk mengadakan operasi lagi dengan strategi berbeda agar tidak bocor yang diduga dari oknum dalam petugas.

“Kita lihat saja nanti,” ancam Maratua.

Maratua mengakui pihaknya mengadakan operasi ini sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada kasus kematian karena konsumsi obat kuat.

“Perdagangan global obat sudah marak seiring berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Indonesia, termasuk peredaran obat asing ke Indonesia yang tidak ada izin dari Badan POM dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta,” jelas Maratua.

Terpisah, Camat Johar Baru Edy Suryaman pun turut menjelaskan pihaknya konsisten mengadakan operasi penertiban obat ilegal, khususnya di Jalan Letjend Suprapto, Percetakan Negara.

“Ini seminggu kami lakukan termasuk hari ini hingga lusa untuk kami tertibkan,” ujar Edy.

Edy tegaskan pihaknya sudah mengidentifikasi titik-titik mana saja yang sudah marak peredaran obat ilegal di masyarakat. (nano/iman)

Related Articles

Latest Articles