SuaraJakarta.co, JAKARTA – ASUS, pemimpin global di era digital di awal tahun ini kembali melakukan refresh terhadap lini produk Transformer yang fenomenal dengan menghadirkan varian terbaru yakni Transformer T100HA. Hadir pertamakali di Indonesia pada tahun 2013 lalu, Transformer T100 telah mendongkrak reputasi ASUS sebagai pemain utama di industri perangkat komputer 2-in-1.
Dibanding sebelumnya, ASUS Transformer T100HA yang kini dilengkapi dengan sistem operasi Windows 10 hadir dengan desain yang lebih tipis, lebih ringan dan menawarkan daya tahan baterai hingga 12 jam penggunaan. Sebagai informasi, perangkat 2-in-1 Transformer merupakan kombinasi antara notebook 10,1 inci ultra portabel dan ringan, serta tablet super tipis.
“Dengan Transformer Book T100, ASUS telah memimpin pasar notebook 2-in-1 dari sisi inovasi, desain dan performa produk. T100HA meneruskan reputasi tersebut dengan menawarkan kombinasi unik antara notebook ultra ringan dengan performa tinggi serta tablet yang sangat tipis,” sebut Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia.
Transformasi dari notebook menjadi tablet, Juliana menyebutkan, kini semakin kuat dan handal karena sudah menggunakan engsel yang kuat dan berbasis magnetik.
Komputasi 2-in-1 Kini Menjadi Lebih Baik
“Lewat desain terbaru ini, tablet akan dapat memposisikan diri dengan pas saat akan disambungkan dengan mobile docking dan berubah fungsi menjadi notebook,” sebut Juliana. “Dukungan Windows 10 Continuum juga membuat antarmuka sistem operasi Windows 10 akan melakukan konfigurasi secara otomatis agar transisi dari laptop ke tablet atau sebaliknya dapat berjalan dengan mulus,” ucapnya.
Sejumlah pembaruan besar juga telah dihadirkan ASUS pada Transformer T100HA. Selain kehadiran Windows 10 dengan Cortana, beberapa update lain yang dihadirkan di antaranya adalah penggunaan prosesor quad-core Intel Atom x5 quad-core 64-bit yang bertenaga, serta dukungan USB 3.1 Type C.
Sebagai gambaran, prosesor Intel Atom x5 Z8500 menawarkan performa 2 kali lebih baik dari sisi grafis dibanding sebelumnya. Demikian pula kinerja komputasi lainnya secara umum, misalnya saat bekerja, menjelajah internet, ataupun menikmati konten multimedia.
Sebagai sebuah tablet Windows 10, Transfomer T100HA juga kini 20 persen lebih tipis. Ketebalannya hanya 8,45 millimeter dan bobotnya juga sudah dipangkas. Kini hanya 580 gram. “Tentunya faktor dimensi dan bobot ini menjadi sangat menarik bagi pengguna yang membutuhkan perangkat mobilitas tinggi yang bertenaga,” sebut Juliana.
Sebagai sebuah laptop, keyboard detachable milik Transformer T100HA juga didesain secara ergonomis agar menghadirkan kenyamanan lebih saat bekerja. Dengan jarak tekan 1,5 milimieter, tombol-tombol pada keyboard dioptimalkan untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Touchpad-nya yang responsif juga memiliki ukuran yang sangat lebar di kelasnya.
Mobilitas Tinggi Sepanjang Hari
ASUS Transformer T100HA ditujukan bagi pengguna lifestyle yang memiliki mobilitas tinggi. Untuk itu, selain dimensi dan bobot yang cocok untuk segmen pengguna tersebut, produk ini juga hadir dalam empat pilihan warna yang cerah yakni Tin Grey, Silk White, Aqua Blue dan Rouge Pink sehingga pengguna bisa memilih versi yang paling lebih sesuai dengan gaya mereka.
Dengan desain yang dioptimalkan agar penggunaan energinya lebih efisien, Transfomer T100HA menawarkan masa aktif baterai hingga 12 jam non stop, tergantung aplikasi yang dijalankan oleh pengguna. “Masa aktif yang bisa mencapai 12 jam ini sangat sempurna untuk pengguna masa kini yang banyak bepergian dan aktivitas di luar rumah,” sebut Juliana.
Yang menarik, Juliana menambahkan, proses pengisian ulang baterainya juga sudah dimodifikasi. “Dengan teknologi eksklusif ASUS BoostMaster, pengisian ulang baterai Transformer T100HA juga sangat cepat. Dengan melakukan charging selama 15 menit, maka pengguna akan dapat mengisi baterai hingga kapasitas yang cukup untuk digunakan hingga 90 menit,” ucapnya.
Tak hanya sampai di situ, Transfomer Book T100HA juga menawarkan fleksibilitas lebih. Ia bisa diisi ulang menggunakan daya dari power bank lewat port micro USB yang tersedia. “Jadi, jika masa aktif 12 jam tidak cukup, dan pengguna masih terjebak di perjalanan, mereka tetap bisa bekerja atau menikmati hiburan pada notebooknya menggunakan daya yang dipasok dari powerbank,” sebut Juliana.