SuaraJakarta.co, JAKARTA –Beredarnya terompet bersampul Alquran di beberapa wilayah di DKI Jakarta, mengundang kecaman serius dari politisi kebon sirih. Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Nasrullah meminta kepolisian untuk segera menindak sampai tidak ada lagi pedagang yang berani menjual terompet hingga pergantian baru malam ini.
“Dengan beredarnya terompet ini, harus diselidiki. Siapa sebetulnya yang buat, pelajaran buat kita. Pihak keamanan harus segera bertindak. Jangan sampai sekadar minta maaf, perkara langsung selesai,” jelas Nasrullah sebagaimana rilis yang diterima suarajakarta.co, Kamis (31/12).
Anggota Komisi Perekonomian DPRD DKI ini juga mengingatkan produksi barang dagangan untuk melecehkan Agama Islam ini juga sebelumnya pernah terjadi pada kasus sendal yang bertuliskan lafadz Allah swt. “Belum lagi kasus-kasus jilbab yang terdapat gambar porno, salib, dan sebagainya. Apakah ini kesengajaan atau tidak? Ini jelas kesengajaan yang dibuat secara sistematis,” tegas Nasrullah.
Nasrullah berharap kasus-kasus pelecehan ajaran Islam ini tidak sampai membangkitkan kemarahan umat Islam. Oleh karena itu, Fraksi PKS DPRD DKI meminta jajaran Polda Metro Jaya hingga aparat di bawahnya untuk melakukan sweeping dalam upaya mencegah adanya oknum yang mengadu domba NKRI secara halus.
“Apakah ini adalah bagian dari orang-orang munafik yang ingin mengadu domba secara halus? Ini harus kita selidiki. Kertasnya siapa yang produksi. Ini penting buat kita. Karena ini sudah menyakitkan sekali hati umat Islam,” tegas Nasrullah.
Diketahui, terompet bersampul Alquran telah masuk dan beredar di wilayah Jakarta sejak Selasa (29/12) silam. Polisi pun telah menemukan lapak-lapak penjualan terompet tersebut seperti di Kawasan Glodok, Jakarta Barat, dan menyita ratusan barang temuan tersebut di Polsek Taman Sari.