SuaraJakarta.co, KUALA LUMPUR – Tak lama lagi era perdagangan bebas dalam lingkup Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku. Para pemimpin negara dan pemerintahan ASEAN melangsungkan pendeklarasian ASEAN Community atau Masyarakat ASEAN pada 21 November 2015.
Deklarasi ASEAN Young entrepreneur council tersebut menjadi satu di antara dua momen spesial yang akan berlangsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21-22 November 2015.
Turut hadir juga mewakil pengusaha muda indonesia Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia, Sekjend BPP HIPMI Priamanaya Djan, Ketua Bidang Organisasi Anggawira, Ketua Bidang Internasional Alexander Tio, Wasekjen Kamal Eky Fikry, dan Departemen Bidang Internasional Urgyen Rinchen.
Bahlil mengatakan hadirnya organisasi pengusaha muda se Asean akan memudahkan sinergi antar pelaku usaha khususnya pengusaha muda dan HIPMI akan terus mendorong UMKM agar dapat lebih berpartisipasi dalam perdagangan global.
“UMKM merupakan pundak perekonomian yang harus terus dikembangkan, jangan hanya bisa sampai di kancah lokal, melalui panggung ini UMKM Inodnesia harus bisa go global,” tegas Bahlil Lahadalia.
Di depan para pengusaha muda se-Asean, Anggawira juga menambahkan pengusaha muda harus melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan khususnya bagi negara berkembang dan di perlukan institusionalisasi kelembagaan dari asosiasi pengusaha muda di Asean untuk itu deklarasi dan lembaga ini menjadi sangat penting dalam memasuki MEA
“Kita harus intens jika melakukan pembangunan kalau sudah bergabung dalam Asosiasi Pengsuaha Asean dengan mempromosikan perdagangan produk yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan pedesaan pemerataan dan pengentasan kemiskinan.
Seperti yang diketahui, Masyarakat ASEAN meliputi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau biasa dikenal dengan sebutan MEA, ASEAN Political-Security Community (APSC), dan ASEAN Socio-Culture Community (ASCC).