SuaraJakarta.co, JAKARTA – Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede menekankan Zakat, Infak, dan Shodaqoh (ZIS) agar dilaksanakan oleh beberapa kantor kelurahan dan kecamatan. Pasalnya, menurut Mangara, perolehan zakat tersebut masih rendah sehingga harus menjadi perhatian.
dalam Rapat Kordinasi Wilayah [Rakorwil] di ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Pusat hari ini Selasa 16 November 2015 menekankan Zakat Infak Sodaqoh [ ZIS] untuk 2015 beberapa Kantor Kelurahan dan Kecamatan masih rendah ini harus menjadi perhatian, ungkapnya [16-11]
“Berdasarkan data, untuk ZIS tertinggi urutan 1 dan 2 dipegang oleh Kelurahan Kebon Kacang Tanah Abang, Kelurahan Harapan Mulia, dan Kecamatan Kemayoran yang presentasinya di atas 100%. Diharapkan para Lurah untuk mengikuti pola yang sudah dilaksanakan oleh kedua Lurah tersebut,” ujar Mangara kepada suarajakarta.co, selepas Rakorwil, Selasa (17/11).
Dirinya mengaku memberikan apresiasi kepada beberapa kelurahan yang menginisiasiskan ZIS. “Namun, kalau ada Dana ZIS dalam pengumpulannya dari dana OP (Operasional RT/RW), maka harus ada kesepakatan bersama untuk menjadi dana sukarela, jangan menimbulkan permasalahan yang nantinya muncul,” tegas Mangara.
Kepada Lurah Cikini Ahmad Firdaus, Mangara juga meminta tips tata cara pengumpulan ZIS. Firdaus menjelaskan pengumpulan dana ZIS adalah dengan mengoptimalkan potensi dana warga yang ada secara prioritas dengan pola pendekatan langsung.
Pun halnya, Lurah Harapan Mulia Darmaji menurutnya, selain memungut dana masyarakat RT/RW, juga pengambilan diambil dari dana OP RT/RW yang sudah ada kesepakatan.
Dalam Rakorwil tersebut juga disinggung pengumpulan Dana ZIS terendah di Kecamatan Kemayoran, Kecamatan Gambir dan Kecamatan Cempaka Putih.
Rakor tersebut di hadiri oleh Wakil Walikota Arifin, Sekretaris Kota Zaenal, dan para Lurah Camat, Satuan Perangkat Kerja Daerah [SKPD], UKPD Walikota Jakarta Pusat.