SuaraJakarta.co, JAKARTA – Dalam setiap krisis pasti akan menjadi ujian penting disetiap negara, Tetapi tantangan bagi pemerintahan Jokowi-JK dalam menghadapi krisis ada dugaan berasal dari dalam dirinya sendiri. Nanti akan terlihat pada saat krisis, mana menteri-menteri yang buang badan, cari selamat atau yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dan keluarganya, terang, ketua umum PROJO, Budi Arie Setadi kepada wartawan melalui surat elektroniknya.
Masih menurut, Budi Arie Setiadi, Dalam peringatan 1 tahun berdirinya ormas PROJO yang diselenggarakan di Kantor Pusat DPP PROJO di Bilangan Perdatam Jakarta Selatan,Minggu (23/8), berlangsung meriah di balut suasana sederhana. Tampak hadir pula dalam acara tersebut, Sidarto ( mantan ketua MPR), Kiai Maman Imanulhag (Politisi PKB), Gunawan Wirosaroyo (Dewan Penasehat PROJO), Desi Mamahit (Kepala Bakamla) dan rekan-rekan komunitas relawan lain nya.
“Kami membuat acara dengan sederhana sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kondisi ekonomi rakyat. Kami menyadari dan memahami kondisi ekonomi negara sedang menghadapi kondisi yg berat. Setiap kepemimpinan selalu di uji di masa krisis. Pada saat krisis akan terlihat warna asli nya. Kami percaya dan mendukung penuh Jokowi karena beliau ikhlas dan tidak punya kepentingan pribadi,” ujar Budi dalam pidato orasi nya bertajuk “Quo Vadis Pemerintahan Jokowi?”
Ormas PROJO siap menghadapi badai seberat apapun dalam mendukung pemerintahan Jokowi-JK, Pemerintahan Jokowi tidak boleh gagal karena pertaruhannya adalah harapan rakyat. Berbahaya sekali bila rakyat sampai kehilangan harapannya, ungkap, Budi Arie Setiadi, ketika menyampaikan surat elektroniknya kepada wartawan. (170141).