SuaraJakarta.co, JAKARTA – Wakil Ketua Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Suparno Nojeng mengharapkan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) turut terlibat dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Reyog. Sebagai salah BUMD penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Provinsi DKI Jakarta dan bergerak di bidang pariwisata, sudah selayaknya menampilkan seni budaya tradisional yang tumbuh berkembang di Ibukota Jakarta.
“Seni budaya Reyog yang melegenda, siap kami pentaskan. Puluhan Reyog binaan kami yang tersebar di Jabodetabek siap bersinergi dengan PJAA,” kata Nojeng.
Hal ini disampaikan Nojeng saat bersama Pengurus Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) lainnya yaitu Sekretaris M Syaiful Jihad, Bendahara Agus Sunaryo, Kabid Organisasi dan Anggota Sugeng Riyadi dan Edy Bantarangin, menemui Direktur Utama PJAA Gatot Setyo Waluyo di ruang kerjanya kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2015).
Dalam kesempatan itu, Nojeng memaparkan berbagai program kerja untuk dapat dikerjasamakan dengan PJAA seperti penyelenggaraan event di Ancol dan pengiriman delegasi pada Festival Reyog Nasional (FRN) ke XXII bulan Oktober mendatang.
Sementara, Gatot Setyowaluyo menyambut baik rencana kerjasama PJAA dengan Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) dan tengah mengkaji event-event seni budaya di Pasar Seni dan pantai yang baru dibuka.
“Kami jajaran PJAA menyambut baik kehadiran Komunitas Reyog Ponorogo. Sebagai kepedulian perusahaan pada pengembangan seni budaya,” papar Gatot yang didampingi Direktur Rekreasi dan Resort PT Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali.
