SuaraJakarta.co, JAKARTA – Belum lama ini (23/6) pengguna Change.org diseluruh dunia menembus jumlah 100 juta pengguna.
Selama lebih dari delapan tahun terakhir Change.org telah tumbuh menjadi wadah pemberdayaan terbesar di dunia. Secara global, Change.org dimulai pada tahun 2006 oleh dua orang pendirinya, Ben Rattray dan Mark Dimas, yang bekerja keras membangun infrastruktur digital demi mewadahi setiap orang untuk membuat perubahan lebih cepat dan lebih efektif.
Saat ini, lebih dari 100 juta orang di 196 negara – termasuk Indonesia – telah menggunakan Change.org untuk membuat perubahan yang ingin mereka saksikan baik di tingkat lokal, nasional dan global.
Para pengguna ini mendukung lebih dari 1 juta petisi, dan ada cerita-cerita unik dari setiap petisi yang mereka tandatangani.
Lihat video testimoni dan cerita unik dari pengguna Change.org disini :
https://www.change.org/impact?ov=true
Anda juga dapat melihat dampak dari tumbuhnya komunitas-komunitas pengguna Change.org, petisi yang paling populer dan kemenangan-kemenangan yang terjadi disini www.Change.org/impact
Ben Rattray pendiri dan CEO Change.org global mengatakan:
“Ada banyak yang sinis dengan politik, tetapi 100 juta orang yang menggunakan Change.org menunjukkan bahwa ada ketertarikan yang sangat besar dari masyarakat sipil untuk ikut terlibat – baik ditingkat lokal, nasional dan global. Dan ketika masyarakat dapat bergerak bersama-sama menggunakan wadah yang tepat, mereka dapat menjadi sangat efektif dalam mendorong perubahan.
Kami merasa bahwa 100 juta pengguna Change.org ini merupakan sebuah pencapaian penting – sebuah titik kritis, ketika pemerintah yang terpilih atau perusahaan-perusahaan mulai menyadari bahwa mereka tidak lagi punya pilihan kecuali mulai melibatkan konstituen-konstituen dan konsumer-konsumernya melalui Change.org
Pada akhirnya kita akan menyaksikan bahwa teknologi memiliki kemampuan untuk mentransformasi politik, sebagaimana teknologi juga telah mengubah industri lainnya – mulai dari perdagangan sampai transportasi – dan saat ini kita mulai melihat hal itu mungkin sekali terjadi.”
“Di Indonesia, petisi-petisi Change.org berhasil mendorong perubahan baik di tingkat lokal maupun nasional, serta mendorong upaya-upaya penyelamatan lingkungan, demokrasi, kampanye anti-korupsi, dan isu-isu penting lainnya,” kata Desmarita Murni, Direktur Komunikasi Change.Org Indonesia. “Misalnya saja, lewat petisinya, Ayu Oktariani, seorang perempuan dengan Hepatitis-C berhasil mendorong perusahaan internasional untuk menurunkan harga obat sehingga lebih terjangkau masyarakat, atau Abdul Manan, seorang warga Riau yang lewat petisinya berhasil mengajak Presiden Jokowi blusukan asap ke desanya untuk mengatasi masalah kebakaran hutan”.