SuaraJakarta.co, JAKARTA – Buruknya pengelolaan tata kelola transportasi di DKI Jakarta, membuat Gubernur DKI Ahok berencana akan mengganti Kepala Dinas Perhubungan Transportasi (Disubtrans) DKI Jakarta, Benjamin Bukit, setelah melihat beberapa kinerjanya buruk.
Sorotan Ahok terhadap buruknya kinerja Benjamin adalah terkait tidak tegasnya terhadap peredaran taxi Uber, pelaksanaan lelang tender ERP (Electronic Road Pricing) di dua lokasi.
Menurut Ahok, seharusnya Dishubtrans DKI melakukan lelang tender perusahaan penyedia ERP pada bulan Juni namun belum terlaksana, Padahal, sebelumnya mantan bupati Belitung Timur tersebut optimis dapat menyelesaikan lelang dan merealisasikan ERP dengan cepat. Hal itu dikarenakan Presiden Jokowi telah mengeluarkan jaminan berupa Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015 yang mengatur tentang kerjasama infrastruktur dengan pihak ketiga, sehingga pembayaran oleh pemerintah baru dapat dilakukan setelah pihak ketiga membangun infrastruktur.
Dikutip dari lintaspos.com, Rabu (17/6), saat ini sudah ada dua perusahaan yang telah melakukan uji coba peralatan ERP di Jalan Sudirma, Thamrin, dan HR Rasuna Said adalah Kapsch Holding Austria dan Q Free Norwegia. Ahok menjelaskan bahwa jika ada perusahaan yang lebih canggih, maka bisa jadi pemenang di pengadaan ERP di Jakarta tersebut.