SuaraJakarta.co, JAKARTA – Menjelang Pilgub DKI 2017, Ahok tampak masih malu-malu mengakui bahwa dirinya ingin kembali memimpin Jakarta. Hal tersebut, menurutnya, masih tergantung pada hasil survei yang menentukan dirinya masih layak memimpin atau tidak. Jika tidak, ia lebih memilih untuk tidak maju kembali.
“Kalau orang enggak mau lagi, ngapain aku masuk lagi di Pilgub? Capek-capek,” kata Ahok diplomatis di Balai Kota DKI Jakarta, sebagaimana dikutip dari laman vivanews.co.id, Jumat (29/5).
Ahok menyampaikan bahwa selama ini dirinya tidak melakukan mobilisasi massa untuk mengumpulkan minimal 1 juta dukungan dari warga DKI sebagai syarat dari KPU untuk maju dari jalur independen.
Sebaliknya, dirinya malah menantang warga DKI yang masih menginginkan dirinya menjadi Gubernur untuk menggerakkan masyarakat mengumpulkan dukungan untuk Ahok.
“Biar rakyat ajalah yang kumpulin dukungannya sendiri, pusing amat. Kalau kamu mau saya jadi gubernur kamu, ya kamu yang gerak dong,” jawab Ahok.
Sejauh ini, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sudah menawarkan diri untuk menjadi kendaraan politik Ahok maju kembali di Pilkada. Partai pimpinan Surya Paloh tersebut berpendapat bahwa Ahok masih layak untuk diperhitungkan untuk menang kembali.
Menanggapi hal tersebut Ahok lagi-lagi diplomatis menjawab, “Saya kan pendiri ormas NasDem. Dari 45 orang deklarator NasDem, saya salah satunya. Saya juga punya hubungan baik sama Pak Surya Paloh”, kata Ahok di Balai Kota, sebagaimanad dikutip dari laman cnnindonesia.com, Jumat (29/5).