SuaraJakarta.co, JAKARTA – Jelang bergulirnya wacana rapat pimpinan (rapim) Hak Menyatakan Pendapat (HMP), beberapa politisi Kebon Sirih mulai banyak menunjukkan manuver.
Salah satunya adalah adanya dengan kedatangan mendadak mantan Ketua Hak Angket, Ongen Sangaji, ke Balai Kota menemui Gubernur DKI Ahok.
Politisi Hanura tersebut berdalih bahwa dirinya menemui Ahok hanya dalam kapasitas memberikan undangan Musyawarah Daerah (Musda) Hanura DKI.
“Dia kasih undangan untuk Musda Partai Hanura DKI. Biasanya gubernur kan hadir,” ujar Ahok menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip dari laman Detik.com, Senin malam (4/5/2015).
Ongen tiba di ruang kantor Ahok sekitar pukul 18.10 WIB. Mengenakan kemeja berwarna biru, dia langsung menemui Ahok.
Tidak ada kata yang terucap dari Ongen yang pernah bicara keras soal angket Ahok. Dengan menenteng selembar kertas, dirinya terus melenggang ke ruangan Ahok.
Diakui Ahok, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit itu tidak ada pembicaraan mengenai ujung hak menyatakan pendapat (HMP) yang tengah digulirkan DPRD.
“Nggak ada,” kata Ahok tersenyum.
Wakil Ketua DPRD M Taufik mengklaim mayoritas anggota DPRD mendukung HMP. Dia meyakinkan mayoritas anggota DPRD DKI akan mendukung HMP.
Menyusul keyakinannya, Taufik yakin bisa mengesahkan penggunaan HMP bulan Mei 2015 ini. Dari total 9 fraksi yang ada di DPRD, Fraksi PDIP (28 orang), Hanura (10 orang), PKB (6 orang), dan NasDem (5) sudah secara tegas menyatakan menolak HMP. Total jumlah anggota DPRD dari 4 fraksi itu 49 orang. Artinya, sudah 46% anggota DPRD yang menolak.
54% Sisanya atau 57 anggota DPRD dari Fraksi Demokrat-PAN, Golkar, Gerindra, PPP, dan PKS pun sudah bulat mendukung HMP Ahok.