Site icon SuaraJakarta.co

Pentingnya Keahlian Menjelaskan Materi bagi Seorang Guru Matematika

Menjelaskan menurut JJ. Hasibuan dan Moedjiono berarti menyajikan informasi lisan secara sistematis dengan tujuan menunjukkan hubungan. Penekanan memberikan penjelasan adalah proses penalaran siswa, dan bukan indoktrinasi. Menjelaskan materi bagi seorang guru matematika adalah saat dimana guru menyajikan informasi matematika lisan maupun tulisan secara sistematis kepada siswa dengan maksud dan tujuan agar siswa mengerti dan paham akan materi yang sedang dipelajari. Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi seorang guru terutama guru matematika karena sebagian besar percakapan guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Terlebih lagi matematika merupakan pelajaran yang dianggap abstrak oleh sebagian siswa, sehingga sangat dibutuhkan penjelasan yang baik dan benar untuk bisa mengubah matematika menjadi sesuatu yang konkrit. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan mejelaskan materi matematika bagi seorang guru adalah pertama membantu siswa untuk memahami rumus, dalil dan prinsip dari matematika itu sendiri, kedua melibatkan siswa untuk berfikir, tiga mendapatkan umpan balik mengenai pemahan siswa, dan yang ke empat adalah membimbing siswa dalam proses belajar untuk memecahkan masalah.

Memahami rumus, dalil, dan prinsip matematika. Bukan hal asing lagi memahami rumus, dalil dan prinsip dalam matematika merupakan hal yang sangat penting. Dasar dari belajar matematika berada pada konsep dasar kepemahaman terhadap prinsip dasar dari sebuah rumus. Matematika bukanlah materi hapalan yang dapat dihapal seperti pelajaran lainnya, paham akan rumus sangat penting ketika belajar matematika. Namun memahami rumus, dalil dan prinsip matematika sendiri merupakan hal yang sangat sulit bagi siswa. Terlebih jika rumus yang dipahami sangat abstrak. Tentu perlu adanya guru yang menjelaskan konsep dasar tersebut dengan baik, benar, dan jelas barulah siswa dapat mengerti dan mampu memahaminya. Sebagian besar siswa sangat kesulitan untuk memahami konsep dasar matematika tanpa adanya penjelasan dari guru. Penjelasan guru merupakan jawaban atas kesulitan siswa oleh sebab itu guru matematika harus terampil dalam menjelaskan materi. Untuk terampil tentunya guru tersebut harus paham dan menguasai materi tersebut terlebih dahulu sehingga guru akan mudah mentransfer ilmunya kepada siswa. Siswa pun dapat menerima apa yang di transfer guru dengan baik sehingga siswa dapat memahami konsep dasar dari suatu rumus atau permasalah matematika dengan benar.

Tujuan kedua dari menjelaskan materi adalah melibatkan siswa untuk berpikir. Berpikir menurut Bochenski adalah berkembangnya ide dan konsep dalam diri seseorang.  Diharapkan dengan dijelaskannya materi matematika oleh  guru, dapat mengajak siswa untuk berpikir sehingg siswa mampu mengembangkan ide dan konsep matematika dalam dirinya. Saat menjelaskan guru melakukan interaksi langsung kepada siswa, melalui interaksi tersebut guru dapat mengajak siswa berpikir bukan hanya menerima apa yang telah dijelaskannya. Misalnya ketika menjelaskan guru mencoba mengajak siswa berintraksi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing siswa untuk berpikir misalnya “ada yang bisa memberikan contoh bangun ruang? “. Ketika bertanya guru hendaknya memberikan waktu bagi siswa untuk berpikir dan menjawab pertanyaannya. Selain dapat mengajak siswa untuk berpikir bertanya ketika menjelaskan juga dapat mengantisipasi siswa yang mengantuk saat pelajaran berlangsung. Terlebih lagi matematika masih di anggap sebagai pelajaran yang membuat ngantuk di kalangan siswa. Siswa mengantuk dan malas memperhatikan guru ketika menjelaskan bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya ada beberapa guru yang menjelaskan materi dengan sangat monoton sehigga membuat siswa tidak tertarik, hingga akhirnya malas dan mengantuk. Ketika guru menjelaskan bukan bearti hanya guru yang boleh berbicara tetapi ada komunikasi dua arah antara siswa dan guru. Kembali pada konsep dasar menjelaskan bahwa menjelaskan bukan bearti menindoktrinasi siswa. Siswa diharapkan tidak hanya menerima dari guru tetapi juga dilibatkan dan di ajak untuk berpikir kritis sehingga kemampuan siswa dalam matematika pun menjadi berkembang.

Ketiga tujuan dari menjelaskan materi adalah mendapatkan umpan balik mengenai kepemahaman siswa. umpan balik kepemahaman siswa disini maksudnya saat menjelaskan guru dapat mnegecek langsung kepemahaman siswa dan dapat mengetahui secara langsung apakah siswanya sudah mngerti akan materi yang dijelaskannya atau belum. Saat guru menjelaskan guru dapat bertanya kepada siswa untuk menguji kepemahaman siswa. Adapun Cara bertanya saat guru melemparkan pertanyaan kepada siswa ketika menjelaskan harus mampu menarik siswa untuk menjawab pertanyaan guru tersebut. Jangan lemparkan pertanyaan yang membuat siswa bingung dan tidak tau harus menjawab apa. Sampaikan pertanyaan-pertanyaan dengan jelas ketika menjelaskan agar siswa mampu menjawab pertanyaan tanpa harus bingung maksud dari pertanyaan tersebut. Apabila pertanyaan yang dilemparkan guru sudah jelas namun siswa belum bisa menjawab pertanyaan tersebut maka guru harus mengulang menjelaskan materinya kembali karena ini menunjukan bahwa siswa belum mengerti akan apa yang dijelaskan oleh guru.  Dengan menjelaskan materi dengan baik seorang guru khususnya guru matematika dapat memanfaatkan keadaan dengan sebaik mungkin untuk mencari tahu sejauh mana siswa paham terhadap materi yang sedang dijelaskan. Karena pada saat menjelaskan materi fokus siswa hanya pada guru, guru lah yang menjadi center di kelas sehingga guru dapat mengendalikan keadaan dengan sebaik mungkin.

Dan yang terakhir tujuan dari menjelaskan adalah membimbing siswa dalam proses belajar untuk menyelesaikan masalah. Saat menjelaskan seorang guru selain dapat mengetahui kepemahamann siswa terhadap materi, mengajak siswa untuk berpikir, mendapatkan umpan balik mengenai kepemahaman siswa, guru juga dapat membantu siswa dalam proses belajar untuk menyelesaikan masalah. Saat menjelaskan guru akan banyak melakukan interaksi-interaksi langsung ke siswa. interaksi ini dapat dimanfaatkan  oleh guru untuk membimbing siswa menyelesaikan masalah khususnya masalah yang ditemui ketika proses menjelaskan berlangsung. Matematika merupakan materi yang terdapat banyak contoh masalah mulai dari tingkat mudah, medium dan susah. Bagi sebagian besar siswa menyelesaikan masalah matematika sendiri merupakan hal yang sangat tidak menyenangkan, sehingga siswa membutuhkan bantuan atau scaffolding dari guru. Pada saat menjelasakan secara tidak langsung guru telah memberikan bantuannya kepada siswa, hanya saja pada saat menjelaskan materi di depan kelas bantuan yang diberikan guru ke semua siswa sama padahal pada dasarnya setiap siswa memiliki tingkat kepemahaman yang berbeda sehingga bantuan yang dibutuhkannya pun harusnya juga berbeda.

Dari pejelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa , menjelaskan mater bagi seorang guru matematika bukan hanya ceramah di depan kelas namun lebih dari itu. Menjelaskan materi memiliki tujuan yang banyak sehingga untuk menjadi seorang guru yang baik terutama guru matematika seorang guru harus memiliki keterampilan menjelaskan materi dengan baik. Agar semua tujuan tercapai dan siswa bukan hanya tau materi tetapi juga mampu dan paham akan materi. Selain itu menjelaskan materi juga dapat mendekatkan hubungan antara dan guru dan siswa itu sendiri.

Penulis: Rika Pratiwi, Mahasiswa Fakultas Pendidikan Universitas Siswa Bangsa International Jakarta

Exit mobile version