Site icon SuaraJakarta.co

Ada Apa Dibalik Teror Turki?

Foto: Mashable

Tindakan terorisme yang dialami oleh rakyat Turki beberapa hari terakhir melahirkan tanda tanya besar. Apa latar belakang terjadinya tindak terorisme? Siapa aktor dibelakang tindak terorisme tersebut? Tentu teror ini meninggalkan trauma berat bagi rakyat Turki dan juga wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Turki.

Pandu Wibowo sebagai Pengamat Politik Internasional, CIDES Indonesia saat diminta oleh media untuk memberi analisis terkait situasi politik terkini dalam dan luar negeri Turki pasca teror bom, menjelaskan bahwa tindak terorisme di Turki disebabkan karena 2 faktor, dimana aktor utamanya adalah kelompok teroris Kurdi dan ISIS. Faktor internal yang didalangi oleh kelompok teroris Kurdi karena keinginan mereka untuk memisahkan diri dengan Republik Turki dan lebih memilih mendirikan negara sendiri. Sementara faktor eksternal didalangi oleh kelompok teroris ISIS disebabkan karena Turki terlalu mencampuri urusan dalam negeri Suria, terutama masalah konflik antara rezim dan pejuang muslim Suriah.

“Latar belakang terjadinya tindak terorisme di Turki disebabkan 2 faktor dan melibatkan 2 aktor. Faktor pertama disebabkan faktor internal, dan aktor yang terindikasi kuat terlibat adalah kelompok teroris Kurdi. Masalah Kurdi adalah masalah dalam negeri Turki yang tidak kunjung selesai. Sebenarnya Erdogan telah membuat kesepakatan damai oleh Kurdi, namun kembali Kurdi memberontak untuk melepaskan diri dari bagian Republik Turki karena mendapat dukungan dari Rusia. Sedangkan faktor kedua disebabkan faktor eksternal, dan aktor yang terindikasi kuat terlibat adalah kelompok teroris ISIS. Sejak Turki menjadi aktor penting dalam proses penyelesaian konflik Suriah, Turki menjadi musuh penting bagi ISIS. Dukungan dan bantuan besar-besaran yang diperuntukan Turki kepada muslim Suriah dan pejuang muslim Suriah membuat ISIS terancam eksistensinya”.

Labih lanjut Pandu mengatakan bahwa, negara-negara bermayoritas muslim harus mendukung Turki, baik secara politiks maupun moril. Mengingat juga Turki adalah negara percontohan bagi negara-negara muslim di dunia yang mampu menerapkan sistem demokrasi. Turki juga berhasil merevitalisasi peran militer yang sangat sering melakukan kudeta terhadap pemerintah ketika kondisi negara sedang terancam. Lebih lanjut, Turki berhasil adalah negara yang paling terdepan dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Suriah dan pejuang muslim Suriah.

“Saya menghimbau kepada seluruh pemimpin-pemimpin negara muslim untuk mendukung Republik Turki, baik secara politik maupun moril. Jika Turki terus mendapatkan teror, maka demokrasi di Turki akan terancam yang juga akan berpengaruh kepada negara-negara muslim yang sedang membangun demokrasi. Jika demokrasi di Turki juga terganggu bukan tidak mungkin akan memicu kudeta oleh militer dengan dalih kondisi darurat negara. Sedangkan Turki sedang semangat-semangatnya mengkampanyekan demokrasi di Timur Tengah dan melawan tindak kudeta militer. Selain itu, kebijakan Turki untuk memberi dukungan penuh kepada pengungsi Suriah dan pejuang muslim Suriah patut diapresiasi oleh masyarakat muslim dunia. negara-negara muslim perlu mengikuti jejak Turki”. Ujar Pandu.

Exit mobile version