SuaraJakarta.co, JAKARTA – WARGA Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat mengeluhkan pembangunan 5 lapis berbentuk kontruksi baja di bilangan Bungur Besar XVII RW 01, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran Jakarta Pusat. Pasalnya, pengerjaan pembangunan yang berada ditengah-tengah pemukiman ini diprotes warga lantaran aktivitas pembangunan hingga 24 jam. Selain itu, kebisingan dari truk molen semen juga sangat mengganggu kenyamanan warga.
“Kalau mau membangun silakan saja, tapi ingat waktu, jangan sampai mengerjakan pembangunan sampai tengah malam karena mengganggu kenyamanan warga yang sedang istirahat”, keluh seorang warga dilokasi pembangunan. Warga juga meminta petugas Penataan Kota melakukan pengecekan terhadap Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang menempel dilokasi bangunan.
“Disini itu adalah RW 01 bukan RW 03 yang tertera di benner IMB”, tandasnya, Kamis (22/09/2016). Menurut keterangan petugas Kelurahan setempat juga membenarkan bahwa dilokasi Jalan Bungur Besar XVII adalah RW 01.”Betul dijalan tersebut masuk RW 01. Kalau RW 03 itu adanya di Jalan Angkasa Raya Pelni”, singkatnya.
Sementara itu, petugas Penataan Kota Kecamatan Kemayoran yang mengecek keberadaan bangunan tersebut membenarkan, bahwa bangunan tersebut di keluhan warga setempat.
“Kita sudah cek dan menegur agar pemilik bangunan maupun pemborong tidak melakukan pembangunan hingga 24 jam. Karena keberadaan bangunan nya berada ditengah-tengah pemukiman warga. Bangunan tersebut penindakannya merupakan kewenangan Sudin PK tingkat Kota karena bukan rumah tinggal”, tandasnya. (Van)