Suara Jakarta.co, JAKARTA – Rombongan Wakil Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara dikritik warga Johar Baru saat menghadiri dan membuka kegiatan acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (10/03/2017) pagi.
Rombongan yang terdiri dari Wakil Walikota, Seko, Asisten Kesmas, Kabag Dikmental dan Spritual masih mengenakan kaos olah raga di tengah-tengah hadapan tokoh masyarakat, RT/RW, LMK, FKDM, dan karang taruna. Sedangkan, Camat Johar Baru dan para Lurah sekecamatan dengan kompak mengenakan pakaian batik.
Seorang warga mengatakan, semestinya diacara Musrenbang yang formal ini, para pejabat tingkat kota dapat menjadi contoh teladan kepada warganya dalam hal berpakaian untuk bertatap muka langsung dengan lembaga kemasyarakatan di wilayah Johar Baru.
“Memang, seharusnya pejabat dapat berpakaian rapih, karena selain bertatap muka langsung dengan lembaga kemasyarakatan dan kegiatan acara Musrenbang ini juga menentukan pembangunan wilayah untuk kesejahteraan warga Johar Baru”, tandasnya.
Ditambahkannya, seharusnya mereka sudah mengetahui aturan tentang berpakaian setiap harinya. Dimana pakaian seragam pada setiap hari Jumat mengenakan pakaian batik.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura, Verry Yonevil juga sempat menyindir dengan candaan melihat rombongan Wakil Walikota Jakarta Pusat masih mengenakan kaos olahraga, namun tidak dipersoalkan.
Pada kesempatan itu, dia juga mempertanyakan kegiatan pembangunan fisik selalu dikerjakan diakhir tahun.
“Usulan masyarakat melalui musrenbang tidak harus fokus pembangunan fisik. Semestinya, pembangunan mental SDM nya jauh lebih penting, mengingat kondisi wilayah Johar Baru rawan tawuran,” ujarnya di acara Musrenbang.
Diacara tersebut, ia juga memberi apresiasi kepada Pemkot Jakpus tentang berbagai upaya melakukan pembinaan serta pelatihan untuk warga Johar Baru. (Van)