Site icon SuaraJakarta.co

Walikota Jakpus Salurkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran Di Kwitang

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengunjungi korban kebakaran di kawasan Kwitang Jakarta Pusat pada, Rabu (08/02/2017) pagi. Selain meninjau rumah-rumah warga korban kebakaran, Mangara juga memberikan sejumlah bantuan.

Mantan Wakil Walikota Jakarta Utara ini berjanji akan mengakomodir kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan surat-surat penting yang ikut terbakar.

“Kami akan mengakomodir pengurusan surat-surat penting warga. Warga bisa langsung mengurusnya di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)”, jelas Mangara.

Selain mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih, selimut, pakaian, dan obat-obatan, kata Mangara, bantuan lain seperti tenda untuk para pengungsi maupun posko kesehatan. Bantuan tersebut bisa dimanfaatkan warga untuk melakukan perawatan kesehatan usai kebakaran.

“Ada 250 bantuan makanan, tenda, selimut dan perlengkapan lainnya yang sudah diberikan melalui Sudin Sosial Jakarta Pusat, dan Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) sejak malam hingga pagi ini”, ungkapnya.

Kepala Seksi Oprasional Suku Dinas Penangulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Muchtar Zakaria, mengatakan kejadian kebakaran terjadi di salah satu rumah warga akibat korsleting listrik pada pukul 23.30 wib. Api selanjutnya menyebar ke rumah warga lain, karena material bangunan semi permanen, dan daerah padat penduduk.

Sebanyak 27 unit mobil pemadam dan 135 petugas langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas sempat mengalami kendala akibat masyarakat sekitar tidak kooperatif dan mengangu kerja petugas. Sementara itu, minimnya sumber air di lokasi juga membuat kerja petugas pemadam terhambat.

“Sebetulnya, warga mau membantu, tapi tidak tahu caranya. Untung petugas bisa menanganinya”, katanya.

Pada musibah tersebut, tidak ada korban jiwa, namun dua warga Fikri (22) dan Sofyan (23) terjatuh dari atap saat kebakaran terjadi. Keduanya langsung ditangani oleh Unit 118 untuk mendapatkan perawatan intensif. Total kerugian yang ditaksir menurut mukhtar mencapai Rp 2,7 milyar.

“Kerugian ini dihitung dari luas area yang terbakar kurang lebih 750 meter”, tandasnya. (Van)

Exit mobile version