SuaraJakarta.co, JAKARTA- Kantor pelayanan masyarakat seperti kelurahan di wilayah Jakarta Pusat masih memanfaatkan air tanah. Ketua Lembaga Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD), Victor Irianto Napitupulu mengaku miris, melihat kondisi yang ada. Lantas, Gubernur DKI Jakarta pun ia kritik habis.
“Gubernur Anies gencar menggelar sidak di gedung-gedung bertingkat tentang pemanfaatan air tanah. Tapi di kantor anak buahnya itu masih mengunakan air tanah,” kritik Vuctor.
Menurut Victor, sebelum melakukan sidak ke gedung bertingkat, seharusnya Gubernur mengecek terlebih dahulu kantor kelurahan di DKI Jakarta.
Pantauan di lapangan, hampir seluruh kantor berupa bangunan lama kantor pemerintahan seperti kelurahan, memanfaatkan air tanah sebagai keperluan mandi dan lain sebagainya.
Seperti diberitakan, bulan Maret lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan gencar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah gedung bertingkat di wilayah DKI Jakarta. Sidak tersebut dilakukan guna mengecek pemanfaatan air tanah, penyediaan sumur resapan, dan instalasi pengolahan air limbah berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor: 279 Tahun 2018 tentang Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah serta Pemanfaatan Air Tanah di Bangunan Gedung dan Perumahan yang mulai berlaku 6 Februari lalu.
“Kami ingin memastikan saja bahwa pemilik maupun pengelola gedung betul-betul mematuhi aturan,” ujarnya, (12/03/2018). (Ivan)