SuaraJakarta.co, JAKARTA – Warga Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kecewa lantaran usulan untuk pembuatan Jembatan Penyebragan Orang (JPO) yang setiap tahun diusulkan tak kunjung direalisasikan. Malah seolah usulan itu tidak jelas antara kewenangan Dinas Bina Marga atau Dinas Perhubungan.
Menurut warga, usulan pembangunan JPO itu karena dua Jalur Jalan KH. Mas Mansyur sering terjadi kecelakaan. Warga yang menyebrang dari Thamrin City Kebon Kacang ke Kebon Melati sering tertabrak motor dan mobil.
Sementara itu, Lurah Kebon Melati, Dedi Budianto membenarkan, bahwa usulan warga tentang JPO setiap tahun diusulkan. Tapi tidak ada respon. Padahal pembuatan JPO tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
“Warga berharap pembuatan JPO karena banyak pejalan kaki sering menyebrang dari arah Thamrin City Kebon Kacang menuju ke Jalan KH. Mas Mansyur Tanah Abang tertabrak motor,” tandasnya.
Menyoroti kasus tersebut, Wakil Ketua Dewan Kota Jakarta Pusat, Ardy Purnawan Sani menilai perlu untuk dibangun JPO. Pasalnya, permintaan warga merupakan kebutuhan yang harus segera direalidasikan.
“Kalau sudah sering terjadi kecelakaan, seharusnya itu jadi peringatan. Ke depan harus disediakan fasilitas untuk menyebrang dengan aman,” ujar Ardy. (Van)