Site icon SuaraJakarta.co

Tiru Kalijodo, Pemkot Jakpus Serius Berantas PSK di Bongkaran Tanah Abang

foto: ist/kompas.com

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ratusan aparat gabungan yang berasal dari unsur Satpol PP, Sudin Sosial Jakpus, TNI, dan Polri merazia puluhan Pekerja Seks Komersil (PSK) di Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4) dini hari.

Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan 51 (lima puluh satu) PSK hasil razia tersebut, diamankan petugas untuk kemudian dibaea ke Panti Sosial di Kedoya, Jakarta Barat.

Mangara menambahkan, selain PSK, operasi gabungan ini juga turut mengamankan 19 (sembilan belas) preman yang diamankan oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

“Kegiatan operasi gabungan ini cukup berhasil, karena banyak yang terjaring yang diamankan petugas,” terang Mangara kepada suarajakarta.co, Minggu (17/6).

Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roma Hutajulu menambahkan, selain preman, petugas juga mengamankan 6 pemuda yang ditemukan membawa obat yang tergolong narkotika 4 papan beserta puluhan minuman keras dari berbagai merek dan senjata tajam ikut diamankan.

“Kita berharap kawasan Bongkaran Tanah Abang bisa bebas kriminal,” ujarnya.

Ningsih (30) tahun, PSK yang terjaring sempat memberontak dan melakukan perlawanan kepada petugas dengan memukul-mukul mobil Sudin Sosial Jakarta Pusat saat dimasukkan ke dalam mobil kerangkeng.

“Pak tolong turunin, saya punya identitas KTP loh dan saya ini bukan jablay atau PMKS,” cetus Ningsih.

Meski begitu, petugas tidak menghiraukan dan tetap membawanya untuk dimasukan dan dibina di panti sosial.

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sofyan Hadi mengatakan, PSK dan preman yang terjaring sebelum diserahkan, tentunya dengan lebih dulu dilakukan pendataan.

Menurut Iyan, razia yang digelar dengan skala besar di kawasan prostitusi ini bertujuan untuk menghilangkan penyakit masyarakat yang telah ada sejak puluhan tahun di Tanahabang.”Kalijodoh saja bisa ditertibkan, masa Bongkaran Tanah Abang tidak,” tandasnya (Van)

Exit mobile version