SuaraJakarta.co, JAKARTA â Aksi demonstrasi merupakan momen untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, di dalam aksi itu sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti bentrok, kelelahan, kepanasan, kemacetan, dan lain sebagainya.
Besok, Jumat 2 Desember 2016 adalah momen bersejarah yang menyatukan umat Islam di Indonesia. Untuk itu, aksi 212 ini jangan sampai ternodai dengan hal-hal yang negatif. Pasalnya, semua media nasional ataupun internasional akan turut menyorotinya.
Bagi Anda yang baru pertama kali mengikuti aksi di Jakarta, Anda harus mengetahui cara aksi agar menjadi menyenangkan. Apalagi bagi Anda yang datang dari daerah, Anda harus memahami tips aksi 212 ini agar menjadi nilai yang positif.
1. Persiapan fisik
Sebelum turun aksi di jalanan, alangkah baiknya Anda menjaga kesehatan. Jika memungkinkan, lakukan olahraga ringan di hari sebelumnya.
Selain itu, untuk menambah kesegaran tubuh, lakukan istirahat dan tidur yang cukup. Serta makanlah makanan yang sehat. Tidak lucu jika pas aksi Anda sakit perut karena faktor makanan. Jika perlu, konsumsi vitamin di waktu malamnya.
2. Persiapan bekal
Bekal yang harus dipersiapkan yaitu bekal makanan dan minuman yang cukup. Lebih baik bawa sendiri dari rumah. Selain itu, bekal yang tidak kalah penting adalah bekal informasi. Ketahui perkembangan isu dan informasi yang menyangkut aksi.
Bekal lainnya adalah perlengkapan aksi. Biar seru, atribut aksi jangan sampai ketinggalan. Seperti ikat kepala, baju seragam, bendera, dan lain-lain.
3. Bergabung dengan kelompok
Aksi datang sendiri itu tidak enak. Di tengah keramaian tapi sendirian itu bikin bete. Untuk itu, datanglah bersama rombongan atau komunitas. Bersama rombongan akan terasa emosi semangat dan perjalanan menjadi seru.
4. Simpan kontak ketua kelompok atau teman
Jaga-jaga jika tertinggal di jalanan atau di tengah masa aksi, Anda akan membutuhkan nomor telepon yang bisa dihubungi agar kembali ke rombongan. Simpan dan hafalkan jika memungkinkan.
5. Pahami intruksi koordinator aksi
Aksi demonstrasi itu harus seirama. Harus tahu arahan koordinator. Jika tidak tahu, maka aksi Anda tidak teratur. Jika aksi yang dilakukan tidak sesuai intruksi koordinator, maka peluang rusuh akan terjadi. Itu bahaya.
6. Pahami inti tujuan aksi
Datang aksi tanpa tujuan hanya sebatas jalan-jalan akan terasa melelahkan. Tidak ada semangat perjuangan. Untuk membangkitkan semangat perjuangan, anda harus tahu apa yang dituntut atau jadi pernyataan sikapnya. Dengan demikian, aksi Anda akan terasa menyenangkan tanpa paksaan.
7. Ketahui jalur aksi
Jalur aksi biasanya sudah dipetakan oleh koordinator dan pihak kepolisian. Mengetahui jalur aksi harus diketahui untuk mempermudah proses jalannya aksi.
8. Bawa kamera
Aksi tanpa kamera, tidak bisa selfie atau wefie. Momen seru biasanya sering terjadi, untuk mengabadikannya harus siap-siap kamera pribadi. Setelah itu, Anda bisa pasang deh di sosial media. Dengan demikian, suara yang anda sampaikan dalam aksi bisa tersampaikan ke publik.
9. Waspadai provokasi
Nih.. provokasi itu bahaya. Bisa buat aksi damai jadi rusuh. Provokasi biasanya datang dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang tidak menginginkan kedamaian. Untuk menghindari provokasi, Anda wajib patuhi perintah koordinator aksi.
10. Jika terjadi bentrokan, lakukan ini
Saat itu terjadi, yang harus Anda lakukan adalah ikuti perintah koordinator aksi. Jika diminta mundur, maka segera mundur.
11. Ke depankan rasa cinta damai
Aksi damai adalah bentuk penyampaian aspirasi yang diinginkan semua pihak. Saling menghargai adalah kewajiban peserta aksi. Menghargai polisi yang berjaga, mencintai taman untuk tidak dirusak, dan saling menjaga agar tidak anarkis.