SuaraJakarta.co, JAKARTA – Dalam rangka milad ke 22 Republika, mengelar acara anugrah Tokoh Perubahan 2014 bertempat di Ballroom Jakarta Theater, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat pada hari Kamis (30/4/2015). Sebanyak 6 orang tokoh dari beberapa latar belakang diberikan penghargaan sebagai ‘Tokoh Perubahan Republika 2014’. Penghargaan itu diberikan atas dedikasi mereka baik sebagai kepala daerah ataupun dalam masyarakat.
Seremoni pemberian penghargaan ini dihadiri sekitar 300 undangan dari berbagai kalangan, baik itu pemerintah ataupun lembaga swasta lainya. Ada juga dari komunitas muslim di Amerika yang khusus hadir di acara ini.
Mereka yang mendapat penghargaan dari kalangan pemerintah adalah bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, dan dari ormas ada inisiator gerakan one day one juz Bhayu Subrata dan Pratama Widodo serta ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Prestasi Bupati Abdullah Azwar Anas mendapat penghargaan atas usahanya dalam meningkatkan ekonomi di Banyuwangi. Terutama dalam sektor pariwisata. Kiblat pariwisata Banyuwangi mengambil pelajaran dari pengelolaan wisata di Malaysia, selain itu juga berhasil mengubah image Banyuwangi dari ‘kota santet’ menjadi kota dengan ikon pariwisata yang menarik, pembangunan infrastruktur yang besar dan lainnya.
Sedangkan Walikota Surabaya Risma, diberi penghargaan karena usahanya menutup lokalisasi dolly, kemudian mengubah Kota Surabaya baik dalam hal tata kota dengan smart city, peningkatan ekonomi hingga inovasi yang digagas Risma.
Bupati Bantaeng, diberikan penghargaan karena berhasil menekan angka kematian bayi hingga 0% dengan program Brigade Siap Bencana yang berjaga selama 24 jam. Selain itu juga peningkatan pertumbuhan ekonomi yang meningkat pesat.
Din Syamsuddin, sebagai ketua PP Muhammadiyah dianggap sebagai tokoh perubahan karena gerakannya yang dikenal ‘jihad konstitusi’, yaitu menguji UU yang dianggap tak mensejahterakan rakyat. Juga perannya dalam interfaith dialogue
Berawal dari kegiatan pribadi Tokoh Muda yang mewakili ormas Bhayu Subrata dan Pratama Widodo adalah yang berhasil mengagas gerakan one day one juz (ODOJ), yaitu gerakan membaca al-Quran satu hari satu juz. Gerakan itu dilakukan melalui media sosial dengan membentuk komunitas. Sampai hari ini sudah ada 130.000 member atau lebih di kenal dengan sebutan Odojers.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh di antaranya adalah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Bappenas Andrinof Chaniago, Menakertrans Hanif Dhakiri, mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto. (Dudi Iskandar)