SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebagian bangunan serta sarana penunjang Sarana Krida Karang Taruna (SKKT) di ibukota saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Padahal SKKT awalnya dibangun sebagai wadah kaum muda untuk menyalurkan kreatifitasnya.
Presidium Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Jakarta, Sugeng Riyadi mengungkapkan, dari 134 SKKT, sebanyak 30 persen diantaranya dalam kondisi rusak. Kerusakannya mulai tingkat ringan hingga berat.
“Kami berharap Pemprov DKI Jakarta tidak menunda-nunda perbaikan SKKT. Mengingat pentingnya SKKT sebagai tempat interaksi generasi muda dalam mengaktualisasi diri dan menumbuhkan kepekaan sosial yang sudah mengkuatirkan di Ibukota,” kata Sugeng di Jakarta, Minggu (18/1).
Melihat kondisi ini, DPRD DKI Jakarta mengaku sedang menggodok rencana untuk merevitalisasi seluruh SKKT yang tersebar di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi. Rencananya seluruh SKKT akan dilengkapi sarana olahraga, seperti lapangan futsal dan bulutangkis serta sarana perpustakaan.
“Kami sedang rancang SKKT tersedia sarana olahraga dan perpustakaan. Jadi bukan hanya merehab bangunannya saja. Kami harapkan SKKT betul-betul dapat berfungsi optimal untuk generasi muda,” kata Fahmi Zulfikar Hasibuan, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Menurut mantan aktivis Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Dinas Sosial, Dinas Olahraga dan Pemuda serta Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah untuk membahas rencana revitalisasi SKKT ini.
“Namun revitalisasi SKKT ini baru dapat terlaksana tahun depan. Karena pembahasan APBD tahun ini sudah hampir rampung,” jelas Fahmi.
Sekedar diketahui, dari puluhan bangunan SKKT yang tidak layak pakai, 15 diantaranya berlokasi di Jakarta Utara. Ke-15 bangunan SKKT yang rusak tersebut antara lain, di Kelurahan Sukapura, Cilincing, Ancol, Rorotan, Kapuk Muara, Kelapa Gading Timur, dan Pegangsaan Dua.