Indonesia Berduka, Netizen Gelorakan #StopPestaTahunBaru‏

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Menjelang akhir tahun, tampaknya netizen di twitter serius untuk mendorong malam pergantian tersebut dengan adanya refleksi diri atau biasa yang disebut dengan muhasabah. Keseriusan netizen tersebut tercermin dari adanya tagar #StopPestaTahunBaru untuk menunjukkan bentuk duka cita terhadap musibah beruntun yang dialami warga negara Indonesia.

Jika dilihat dalam satu bulan Desember ini, pasalnya, Indonesia memang sedang dirundung banyak musibah. Mulai dari bencana longsor di Banjar Negara, banjir di wilayah Aceh Utara dan Kabupaten Bandung, hilangnya pesawat Air Asia QZ8501, sampai pada musibah terbakarnya Pasar Klewer di Solo. Hal itulah yang membuat banyak pegiat social media turut kampanyekan #StopPestaTahunBaru

Salah satu aktivis yang ikut kampanyekan tagar tersebut adalah Sapto Waluyo. Peneliti di Institute of Strategic Studies and Civilizational Transformation (ISSaCT) ini giat memberikan mention kepada setiap tokoh yang mengabarkan duka cita di akhir tahun, seperti Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid), Ahmad Heryawan (aheryawan), Wirianingsih (@wirianingsih), Marwan Batubara (@marwanbatubara), dan sebagainya

Tak ayal, mention ke beberapa tokoh tersebut, langsung mendapatkan respon positif dari banyak pihak.

“Setuju! #StopPestaTahunBaru. Mari pelihara nurani kita dan hormati perasaan saudara2 kita yang masih berduka dg tidak pesta hura2.. @sapto_waluyo”, Balas mantan Wakil Ketua DPR ini via @msi_sohibuliman

“#StopPestaTahunBaru for #AirAsia8501 cc @sapto_Waluyo”, tegas akun Angkot Bandung @_AngkotBdg_

“Ketika orang lain menghabiskan uang, waktu dan tenaga demi satu pergantian waktu malam tahun baru #SafariMaulid40Malam8 #StopPestaTahunBaru”, tutur Fatlady @cynthiaanggr. (ARB)