SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gerakan Earth Hour global di mulai tahun 2007 di kota Sydney Australia sebagai sebuah aksi individu, komunitas, korporasi dan pemerintah untuk mengurangi laju pemanasan global dan perubahan iklim.
Indonesia tahun ini memasuki tahun ke tujuh penyelenggaraan Earth Hour ini dengan tema lokal “Hijaukan Hutan, Birukan laut”. Ini diwujudkan dalam bentuk aksi konservasi di sekitar pesisir dan laut, keanekaragaman hayati, sampah, sungai dan air, transpostasi publik dan energi.
Dalam Earth Hour kali ini WWF Indonesia berkolaborasi dengan komunitas Earth Hour Indonesia di 11 kota besar dengan komunitas Indorunners membuat acara “7K, 7 Regions, 7 Causes”
Kegiatan ini akan berlangsung pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2015 pukul 20.30 – 21.30 pada saat pemadaman listrik selama satu jam. Pada malam itu akan berlari selama 7 KM, selama satu jam untuk me dukung program 7 konservasi. Adapun konservasi ini akan fokus pada mangrove, terumbu karang dan Penyu.
Selain acara itu, ada juga hestek #BeliYangBaik untuk mendukung gerakan Earth Hour yang diprakarsai Nugi, Davina dan Sofia Latjuba ini. Publik diajak untuk sadar dengan pola konsumsi mereka yang turut menentukan ketahanan dan kerentanan bumi terhadap dampak perubahahan iklim.
Tahun ini sudah ada 30 kota yang berkomitmen untuk ikut serta dalam kampanye Earth Hour ini.
Ini aksiku, mana aksimu?
