Acara ini dihadiri oleh Muhammad Syaiful Rohman, M.A. (Manajer Fundraising Baitulmaal Muamalat), Eka Shanty (Founder & CEO World Muslimah Foundation), dan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda DIY, Drs. Sulistiyo, SH, CN, MSi. Dalam kesempatan tersebut BMM juga memberikan bantuan alat sekolah dan santunan berupa beasiswa kepada 100 anak yatim di wilayah Yogyakarta.
Untuk kesekian kalinya Yogyakarta dipercaya menjadi tuan rumah untuk event international. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Yogyakarta sebagai city of tolerance sekaligus mengantarkan Baitulmaal Muamalat (BMM) menjadi Lembaga Pemberdayaan dan Amil Zakat Internasional. Isu kesetaraan gender yang diusung dalam event ini diharapkan mampu mengangkat peran vital perempuan bukan hanya dalam lingkup keluarga namun juga berperan aktif di masyarakat dunia.
Peningkatan peran perempuan melalui program Komunitas Usaha Mikro Muamalat berbasis Masjid (KUM3) yang diinisiasi Baitulmaal Muamalat perlu diduplikasi di 18 negara peserta pemilihan putri muslimah se-jagad ini. Dengan mengangkat derajat, harkat, dan martabat perempuan di bidang ekonomi secara berkelanjutan akan menjadikan perempuan lebih mandiri dan berkarya.
