SuaraJakarta.co, JAKARTA – Senator DPD asal DKI Jakarta Fahira Idris belum melihat adanya terobosan kerja dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” untuk menyelesaikan persoalan sampah. Padahal, menurutnya, persoalan menahun ini jika tidak dikelola dengan baik bisa menjadi bencana nasional.
“Kita semua tahu, macet, banjir, dan sampah persoalan menahun di Jakarta. Tetapi memang untuk sampah, saya belum melihat ada terobosan baru dari Gubernur yang sekarang. Padahal sampah di Jakarta ini, jika tak dikelola dengan baik bisa jadi bencana nasional,” tutur putri dari Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris ini melalui siaran pers, Rabu (4/11).
Menurut Fahira sudah saatnya DKI membuat Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) yang berada di wilayah lokasi. Sehingga, tidak terus mengandalkan TPST Bantar Gebang yang sejatinya adalah penyangga, bukan yang utama.
“Bagaimana Jakarta tidak tergantung (dengan TPST Bantargebang), kalau di wilayah Jakarta sendiri tidak ada TPST. Idealnya, Bantargebang itu jadi penyangga bukan tempat pembuangan yang utama. Cobalah Pemprov DKI introspeksi kebijakannya soal sampah,” tambah Fahira.
Wakil Ketua Komite III DPD RI ini berharap keseriusan Ahok dalam menyelesaikan persoalan sampah, sama halnya dengan mengatasi banjir dan macet. Semua daya dan upaya harus dikerahkan agar ada solusi konkret dan langsung ke pokok persoalan sampah, “Yaitu, menekan produksi sampah semaksimal mungkin disertai perbaikan manajemen dan sistem pengelolaan sampah,” tutur alumnus master Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran ini.
Sebagaimana diketahui, persoalan sampah di Jakarta seolah bagai bom waktu, bisa meledak kapan saja. Dari gubernur ke gubernur, kisruh sampah Jakarta sudah berkali-kali terjadi, tetapi hingga kini belum ada terobosan agar volume sampah di Jakarta bisa dikurangi sebelum sampai ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi.