SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono memberikan peringatan kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” untuk serius melakukan revitalisasi Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Pasalnya, kalau Ahok tidak serius untuk merevitalisasi pasar yang pernah terbakar sejak 2010 silam secara keseluruhan tersebut, bukan tidak mungkin Pasar Senen akan bernasib sama seperti Pasar Gembrong Jatinegara.
“Jangan sampai seperti Pasar Gembrong Jatinegara yang tidak berlanjut. Akhirnya, kan jadi banyak pedagang kaki lima kembali berdagang di luar, banyak angkot ngetem sembarangan dan bikin macet,” kata Nirwono sebagaimana dikutip dari Harian Rakyat Merdeka, Rabu (30/12/2015).
Sebagaimana diketahui, Blok VI Pasar Senen Jakarta Pusat dilalap si jago merah pada 2010 silam. Janji Ahok untuk segera merevitalisasi tahun lalu, sampai sekarang tidak terwujud. Padahal, di sisi lain ada 250 kios dan 80 lapak pedagang yang nasibnya bergantung dari Pasar Senen, mulai dari pedagang kain tenun, baju-baju bekas, hingga barang-barang rumah tangga keseharian.
Menurut taksiran PD Pasar Jaya, biaya revitalisasi Pasar Senen bisa mencapai 400 miliar. Untuk mengatasi hal tersebut, PD Pasar Jaya mengaku revitalisasi membutuhkan instruksi Gubernur DKI Ahok terkait skema pendanaan proyek revitalisasi.
“Secara umum, pendanaan untuk merevitalisasi pasar ada tiga cara. Pertama, melalui laba PD Pasar Jaya sendiri. Kedua, melalui pihak ketiga (swasta). Ketiga, melalui Penyertaan Modal Pemerintah (PMP),” jelas Kepala Divisi Hubungan Masyarakat PD Pasar Jaya, Agus Lamun.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Pemprov DKI Jakarta kapan akan melakukan revitalisasi Pasar Senen. Padahal, saat kebakaran tersebut terjadi, tercatat kerugian mencapai 8,5 miliar yang terdiri dari 3 miliar bagunan fisik dan 5 miliar barang milik pedagang.