Site icon SuaraJakarta.co

Puluhan Tokoh dan Agamawan Minta Polri Segera Usut Tuntas Kasus Pembakaran Masjid di Papua

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Aksi pembakaran masjid dan rumah penduduk di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, saat sedang berlangsungnya Sholat Idul Fithri hari ini (17/5), membuat Aliansi Alim Ulama Indonesia (AAUI) turut mengambil sikap

Pasalnya, umat Islam di Tolikara Papua yang sedang menjalankan sholat Idul Fitri tersebut, tiba-tiba dilempari oleh sekelompok massa saat Takbir ke-7 yang diikuti dengan membakar masjid

Ditelusuri, massa tersebut berasal dari GIDI Papua (Gereje Injil Di Indonesia) yang menyerbu dan membakar masjid, disebabkan karena hari ini (Idul Fitri) juga ada acara sendiri

Dampaknya, setelah masjid dibakar, merembet ke rumah dan kios-kios pasar milik umat Islam. Barang-barang pun dijarah. Tak pelak, 10 orang terkena luka bakar dan saat ini Umat Islam diungsikan

Atas hal bentuk terorisme yang dilakukan oleh GIDI tersebutlah, kepada SuaraJakarta.co, Presidium AAUI memberikan pernyataan sikapnya

  1. Sangat menyesalkan yang sedalam-dalamnya dengan terjadinya Insiden Tolikara, yang meretakkan kerukunan Umat Beragama di Indonesia.
  2. Mengutuk keras kelompok penyerang yang telah melanggar hukum dan prinsip-prinsip toleransi di negeri ini. Apalagi dengan semakin besarnya toleransi yang diberikan oleh kaum muslimin.
  3. Mendesak aparat keamanan (Polri) segera menangkap para pelakunya dan memproses mereka secara hukum dengan secepat-cepatnya.
  4. Menghimbau para tokoh muslim agar menenangkan dan mengontrol umat dan anggotanya untuk tidak melakukan tindakan pembalasan.
  5. Mendesak majelis agama dan para tokoh kristen agar serius mendidik umatnya untuk menghargai hukum dan  toleransi yang diberikan oleh kaum muslimin yang mana mereka mayoritas mutlak di negeri ini.
  6. Menghimbau semua pihak agar mewaspadai pihak-pihak tertentu yang bermain, mengadu domba antar umat beragama dan menjadikan sentimen agama sebagai komoditas politik, yang akan merusak stabilitas nasional.
  7. Meminta Dewan Gereja Indonesia memanggil pengurus GIDI, minta pertanggung jawaban atas suratnya, memberi sangsi tegas terhadap oknum pengurus GIDI dan menyerahkan mereka ke pihak yang berwajib.
  8. Menghimbau kepada tokoh-tokoh Islam, Kristen dan agama-agama lain, agar mengedepankan kerukunan antar umat beragama dan menjaga toleransi beragama, dalam rangka untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang beradab dan berkemanusiaan.

Demikian Pernyataan Sikap kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Mohon pesan ini disebarkan, untuk menjaga perdamaian dan kerukunan dalam beragama.

Berikut adalah 33 nama yang tergabung dalam AAUI yang terdiri atas latar belakang yang berbeda

  1. KH. Shohibul Faroji Azmatkhan. (Ketua)
  2. Habib Muhsin Alattas.
  3. KH. A. Cholil Ridwan
  4. KH. Tengku Zulkarnain
  5. Dr. Amirsyah Tambunan.
  6. Dr. M.Zaitun Rasmin, Lc, MA
  7. KH. Bakhtiar Nasir, Lc.MM
  8. KH. Fahmi Salim, MA
  9. Ust. Iin Sholihin
  10. Dr. H. Manajer Nasution
  11. Ust. Mifta Huda, S.Pd.I, MESy
  12. Mochammad Yunus, M.Pd.I
  13. Drs. H. Natsir Zubaidi
  14. Prof. Dr. Habib Muhammad Baharun, SH.MH
  15. Drs. H. Zainal Arifin Husain
  16. Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc.MA
  17. Ust. Nur Hamim, S.Ag
  18. KH. Ainul Yaqin
  19. Dr. H. Muhammad Anda Hakim, SH
  20. Brigjend Pol (Purn). KH. Anton Tabah
  21. Dr. dr. H. Taufik Pasiak, MA
  22. KH. Muhammad Faiz Syukran Makmun
  23. KH. Auzai Mahfuzh
  24. KH. Ahmad Shobri Lubis
  25. KH. Buya Yahya
  26. KH. Nur Bahruddin
  27. Ustadzah Fahira Idris
  28. H. Muhammad Lutfi Hakim, SH, MH
  29. Brigjend Pol (Purn) Dr. H. Supriyadi,SE.SH.MH
  30. Drs. H. Nasrullah, MBA
  31. H. Abdullah Qamaruddin, Lc
  32. Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc, M.Pd.I
  33. KH. Nur Muhammad Iskandar, SQ
Exit mobile version