Site icon SuaraJakarta.co

PSK: Mau dibawa ke mana saya pak? Saya bukan jablay

SuaraJakarta.co, JAKARTA – 8 Pekerja Seks Komersial (PSK) dan 1 orang joki terjaring dalam operasi razia senyap yang digelar Muspika Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016) malam.

Sebanyak 51 petugas gabungan diterjunkan untuk memberantas penyakit sosial itu. Sebelumnyaa, warga melaporkan ke petugas setempat.

Penyisiran dilakukan di jalan Benyamin Sueb, jalan Casa, Nem Center, Indo Grosir dan MGK kemayoran dan sekitarnya. Kali ini petugas menyamar sebagai pria hidung belang menggunakan sepada motor. Alhasil, sebanyak 8 PSK terjaring dan 1 joki juga dimasukin ke dalam 2 kendaraan Sudin Sosial Jakpus. Operasi razia senyap dipimpin langsung Camat Kemayoran, Herry Purnama.

“Pak tolong jangan ditangkap, saya bukan jablay. Pak mau dibawa kemana saya”, ucap Devi, PSK yang diketahui warga Harapan Indah, Bekasi Jawabarat.

Sementara itu, satu PSK lain yang dibawa petugas juga sempat berontak dan pura-pura menyangkal bahwa ia bukan PSK dan menggeletakan tubuhnya di jalan “orang saya bukan jablay kok, mau dibawa kemana sih pak”, tanya seorang PSK.

Camat Kemayoran Herry Purnama mengatakan, operasi razia PSK akan rutin digelar untuk menghilangkan penyakit sosial.

Pihaknya, akan mengatur strategi kembali untuk menjaring PSK dalam operasi razia selanjutnya.

“Operasi senyap ini dilakukan dengan cara menyamar. Strategi ini lumayan berhasil. Ada 51 personil gabungan yang dikerahkan diantaranya 30 Satpol PP, 3 anggota polisi, dan para Lurah menggunakan 12 kendaraan. Seluruhnya yang terjaring langsung dibawa ke panti sosial kedoya Jakarta Barat untuk diberikan pembinaan “, kata Herry.

Herry menambahkan, razia operasi ini akan digelar secara rutin. Para Lurah dioperasi razia berikutnya diharuskan menjaring 32 PSK. “Jika berhasi akan diberikan apresiasi penghargaan dari Camat”, tandasnya. (Ivan)

Exit mobile version