SuaraJakarta.co, JAKARTA – Beredar isu pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan menutup sosial media Facebook dan YouTube. Sebabnya adalah pemerintah menyatakan platform sosial media tersebut tidak kooperatif mendukung pemerintah. Selain itu, tindakan penutupan akses Facebook dan YouTube karena untuk mencegah penyebaran radikalisme di Indonesia.
“Mohon maaf teman-teman yang main pakai facebook atau YouTube kalau terpaksa harus (ditutup) karena tugas pemerintah menjaga ini kondusif,’ ujar Rudiantara.
Nampaknya berita ini membuat heboh dunia maya. Banyak komentar yang menolak (kontra) dan ada pula yang mendukung (pro) terhadap keputusan pemerintah.
Dari para netizen yang menolak (kontra) soal ditutupnya Facebook dan YouTube berlasan, karena:
1. Pemerintah dinilai otoriter
2. Menghambat kebebasan berpendapat
3. Menghambat kebebasan berekspresi
4. Membunuh generasi milenial yang gemar sosial media
5. Kemunduran zaman
6. Pemerintah tidak akan bisa menutup mulut pengkritik hanya dengan menutup akses Facebook dan YouTube
7. Indonesia seperti Kore Utara
8. Menghancurkan online shop
Adapun netizen yang setuju dan mendukung (pro) dengan penutupan Facebook dan YouTube, beralasan:
1. Facebook dan YouTube merusak anak-anak
2. Lebih banyak keburukannya daripada kebaikannya
3. Banyak yang saling hujad dan saling ejek antar agama atau golongan
4. Perang sosial media juga menggangu stabilitas negara
5. Penyebaran ajaran sesat atau radikalisme
Nah, guys… Itu semua kembali kepada diri kita. Ke depan, kita harus lebih bijak dalam menggunakan sosial media. Apapun keputusan pemerintah, semoga berfaedah baik untuk semua warga negara Indonesia. (JUN)