SuaraJakarta.co, JAKARTA – Warga RT 014 RW 04, Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat mengadukan rumah kosong yang berantakan di kawasan Kartini XIII Gang F no: 53. Pasalnya, rumah kosong itu, kumuh, kotor dan bau.
Warga setempat, Arie Tigran mengeluhkan keberadaan rumah kosong itu. Sehingga ia laporkan ke posko pengaduan masyarakat Kecamatan Sawah Besar, Jakpus, Sabtu (20/01/2018) pagi. Namun, lamban untuk ditindaklanjuti.
“Saya sudah lapor yang ke dua kalinya di sini. Bapak-bapak kan bagian dari pengaduan ini. Tolong dech ditindaklanjuti,” cetus Arie saat melapor keluhannya.
Arie mengeluhkan petugas posko, pasalnya aduannya itu sudah dua kali ia lakukan. Namun tidak juga ditindaklanjuti.
“Jangan melempem dong ini kan pengaduan warga harus ditindaklanjuti,” ucapnya sambil mengatakan dirinya melapor atas saran pak RT 014.
Ia juga mengaku, selain banyak sampah di rumah kosong itu, keberadaannya disinyalir jadi tempat nongkrong.
“Sudah banyak sampah dan yang nongkrong di rumah kosong itu juga tidak menyadari lingkungan,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Camat Sawah Besar, Asep Mulyaman membantah bahwa pengaduan masyarakat yang masuk tidak ditindaklanjuti.
“Seluruh laporan yang masuk ditindaklanjuti kok. Termasuk laporan warga RT 014 itu sudah ditindaklanjuti oleh Petugas Penanganan Prasana dan Sarana Umum (PPSU), laporannya sebenarnya sudah disentuh hanya saja saluran air yang banyak sampah yang dibersihkan,” ucap Asep.
Meski begitu, terkait banyak sampah di rumah kosong itu. Akibat dari warga setempat yang membuang sampah disitu.
“Pak RT dan RW nya saja kebinggungan menghubungi pemilik rumah kosong itu seluas kurang lebih 100 meter persegi diketahui keadaan sengketa keluarga. Perintah Camat Sawah Besar. Hari Senin besok harus dilakukan TL ulang,” jelas Asep.
Ia menambahkan, untuk kegiatan pengaduan pada hari ini, ada dua aduan. Selain, rumah kosong yang dilaporkan warga Kartini. Ada juga laporan warga Pasar Baru untuk dilakukan penopingan pohon terlatak di Jalan Pintu Air Raya. (Van)