SuaraJakarta.co, JAKARTA – Warga negara Malaysia memprotes calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya pengurusan surat perizinan di DKI Jakarta dinilai sulit.
Dalam protesnya itu, ia mengatakan birokrasi di Jakarta mirip seperti tahun 80-an di negeri Malaysia. “Saya mengurus surat-surat di sini seperti tahun 80-an di negeri saya, susah sekali,” katanya kepada seperti dulansir dalam situs viva.co.id, Jumat (18/11/2016).
Menanggapi hal itu, Ahok mengatakan menduga, WNA itu dipersulit oleh oknum lurah atau pegawai negeri sipil (PNS) yang mencoba mengambil keuntungan. “Ini saya kira ada oknum yang kelurahan yang mau meras,” ujar Ahok yang menjadi tersangka kasus penistaan agama.
Paparan Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempunyai sistem perizinan terpadu satu pintu (PTSP). Sistem itu telah memangkas aturan birokrasi terkait kepengurusan surat-surat, menjadi lebih sederhana.
Setelah mendapat aduan, Ahok berencana akan memecat pelaku yang mempersulit tersebut. “Bapak catat saja siapa orangnya, nanti kami pecat,” kata Ahok.