Warga Kampung Pulo Digusur, DPRD DKI: Pemimpin Kita Kok Enggak Ada Sensitifitasnya Ya?

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Hamidi AR, menyayangkan sikap Gubernur DKI Ahok yang terkesan membiarkan dengan tidak mau hadir saat warganya di Kampung Pulo, Jatinegara, kisruh dengan Satpol PP.

“Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama anggap kericuhan di Kampung Pulo itu wajar,” ujar Hamidi sebagaimana dikutip dari laman Kompas, Kamis (20/8).

“Pemimpin kita kok enggak ada sensitifismenya ya. Gimana pun, mereka kan anak-anak kita,” tambahnya.

Proses penggusuran warga Kampung Pulo di Jalan Jatinegara Barat berlangsung ricuh. Bentrokan terjadi setelah negosiasi antara warga dan petugas gagal mencapai kesepakatan.

Suasana di Kampung Pulo menjadi mencekam. Warga dan petugas terlibat bentrok di jalan. Gas air mata ditembakkan oleh petugas. Namun, warga berhasil memukul mundur petugas.

Batu-batu beterbangan. Jalan pun ditutup total akibat kericuhan. Aksi saling lempar batu masih terjadi.

Saat ini, kericuhan mulai berangsur kondusif. Dikutip dari laman Sentana News pada pukul 12.30, warga yang sempat melakukan perlawanan berhasil dipukul mundur oleh petugas. Saat ini ruas Jl Jatinegara Barat sudah sepenuhnya dikuasai petugas.

Untuk bekhoe yang sempat dibakar warga, terlihat dibiarkan di pinggir jalan lantaran tak lagi bisa dioperasikan.

Related Articles

Latest Articles