Site icon SuaraJakarta.co

Tokoh Masyarakat Betawi Tegaskan Anies Bukan Syiah

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kegiatan Maulid Nabi merupakan salah satu perayaan khas umat Islam di Indonesia. Dalam beberapa hari, umat Islam akan kembali merefleksi kehidupan Nabi Muhammad SAW dengan memeringati hari kelahirannya yang tahun ini bertepatan dengan 12 Desember 2016 (12 Rabiul Awal H).

Salah satu peringatan Maulid Nabi tersebut dilaksanakan di Masjid Al Ihsan, Jalan H Abu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (29/12/2016). Kegiatan yang menghadirkan beberapa tokoh masyarakat dan ulama untuk memberikan ceramah tersebut turut pula mengundang Calon Gubernur Anies Baswedan nomor urut 3.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Haikal Hasan sebagai salah satu penceramah menyampaikan bahwa umat Islam harus berpartisipasi dalam pilkada Jakarta Februari mendatang.

“Ajak semua keluarga shalat shubuh di Masjid. Jangan pulang dulu. Shalat syuruq dan kemudian dilanjutkan shalat dhuha. Barulah datang ke TPS, awasi pemilihannya jangan sampai dicurangi,” papar Haikal.

Haikal yang juga merupakan tokoh betawi tersebut kemudian menyebutkan bahwa Anies Baswedan yang hadir dalam forum tersebut merupakan tokoh Ahlu Sunnah Wal Jamaah (Aswaja). “Saya menjadi saksi bahwa beliau (Anies) bukanlah tokoh Syiah,” tegas Haikal.

Isu Syiah sempat menjadi salah satu tuduhan kepada Anies Baswedan sejak beberapa tahun terakhir. Isu ini kembali dihembuskan saat Anies mendapatkan amanah untuk maju Pilkada Jakarta 2017.

Dalam beberapa kesempatan, Aniespun menegaskan bahwa ia bukanlah syiah. “Saya insya Allah termasuk Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Jangan sampai karena saya berfoto dengan tokoh negara Syiah, saya jadi dituduh Syiah. Padahal saya juga berfoto dan bekerja sama sebagai aparatur negara dengan banyak tokoh negara lain, termasuk Palestina misalnya,” ujar Anies dalam suatu kesempatan saat ditanyakan terkait isu syiah yang menimpa dirinya. (RDB)

Exit mobile version