SuaraJakarta.co, JAKARTA – Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan bahwa Ahok tidak paling tidak disukai oleh kalangan yang berasal dari etnis minang dan Jawa. Hal tersebut sebagaimana survei yang telah dilakukan SMRC kepada 531 responden yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta secara merata.
Jika dilihat dari dukungan etnis tersebut, popularitas Ahok sangat jauh dibandingkan Ridwan Kamil untuk menjadi DKI 1.
“Dukungan di kalangan etnis Minang terhadap Ahok sebesar 18 persen. Dikalahkan oleh dukungan kepada Ridwan Kamil sebesar 27 persen,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan di Hotel Sari Pan Pasific, M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (14/10).
Tidak hanya berasal dari Minang, kalangan etnis Jawa pun, dukungan terhadap Ahok hanya sebesar 23 persen, betawi 19 persen, dan Sunda 17 persen. Hanya etnis Batak dan Tionghoa saja yang masih signifikan untuk mendukung Ahok, yaitu sebesar 37 persen dan 54 persen.
Menariknya, meskipun Ahok berlatar belakang non-muslim dan memiliki banyak kebijakan yang merugikan umat Muslim di DKI, namun terdapat sekitar 19 persen responden yang beragama Islam juga memilih Ahok. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan nama Ridwan Kamil yang hanya tiga persen, Fauzi Bowo dua persen, maupun Tri Rismaharini sebesar dua persen.
Diyakini, hingga saat ini survei masih menunjukkan bahwa Ahok menjadi calon terkuat dalam bursa Pilgub 2017 mendatang. Namun mengingat Pilgub yang masih lama, hasil survei ini juga tidak menjadi patokan stabil. Tokoh-tokoh lain masih berpeluang menjadi lawan Ahok yang sepadan.