Site icon SuaraJakarta.co

Sandiaga: Seminggu Sekali Saya Lari ke Balai Kota, Cek Trotoar Persiapan Asian Games

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkomitmen untuk menjadikan Ajang Asian Games 2018 untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta.

“Kita harus gunakan Asian Games memastikan mampu menghadirkan percepatan pembangunan di DKI,” kata Sandi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (18/10).

Diketahui, perhelatan Asian Games 2018 akan berlangsung di dua kota di Indonesia, yaitu Jakarta dan Palembang. Adapun acara yang menghadirkan sekitar 15.000 atlet dari seluruh negara di Asia ini, akan mulai resmi dibuka pada 18 Agustus 2018 oleh Presiden Jokowi.

Adapun perhelatan ini akan menghabiskan anggaran 30 triliun yang meliputi biaya penyelenggaraan, pembangunan infrastruktur (10 triliun), dan sarana transportasi (17 triliun) sebagai pendukung Asian Games 2018.

Untuk memastikan suksesnya acara ini, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno akan berkomitmen untuk melihat detil perkembangan pembangunan. Termasuk pelebaran trotoar di Semanggi oleh Bina Marga.

Dirinya menjamin akan ada inspeksi seminggu sekali seperti yang telah Sandi janjikan.

“Karena saya janji seminggu sekali lari ke Balaikota untuk lari dan cek sendiri perkembangan seperti apa. Sebelum Asian Games perintah Pak Jokowi yang atas sudah rapi,” kata Sandi.

Khusus wilayah protokol Jalan Sudirman, Semanggi dan patung pemuda dan juga tambahan kita ada 10 gorong-gorong sampai minggu lalu belum ada dikerjakan, katanya.

“Nanti ini tugas berat juga, jangan sampai kayak Sangkuriang, Bandung Bondowoso rapi tapi tampaknya saja tidak bisa world class standard. Karena kita menjamu wilayah Asia,” kata Sandi.

Dia sudah melihat pembangunan dua venue yang biayanya sangat mahal. Diharapkan jangan sampai terjadi venue yang dibangun mahal tapi tidak terawat.

“Saya lari-lari di sekitar komplek Rawamangun, itu kayunya aja dari Siberia, sangat mahal dan harus dirawat dengan suhu tertentu,” kata Sandi.

Dia mengkhawatirkan venue cuma dibangun, tapi tidak dilakukan perawatan karena akan membebani anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. (RDB)

Exit mobile version