SuaraJakart.co, JAKARTA – Ribuan Pengacara dan Jawara atau yang tergabung dalam Kelompok Bang Japar (Jawara-Pengacara), siap untuk mengawal kemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI putaran kedua 19 April 2017 mendatang.
Relawan yang dibentuk oleh Senator DKI Fahira Idris tersebut ditugaskan untuk me membantu mengawasi TPS agar aksi-aksi pemaksaan kehendak dan premanisme tidak terjadi lagi pada hari pemungutan dan penghitungan suara.
“Bang Japar ingin berkontribusi agar Pilkada DKI Jakarta tidak hanya aman dan tertib, tetapi juga diselenggarakan dengan jujur dan adil. Bang Japar juga mendedikasikan dirinya sebagai relawan Anies-Sandi yang akan memastikan perolehan suara pasangan nomor 3 ini tidak dicurangi,” ujar Fahira Idris saat mempertemukan para jawara dan pengacara dengan Pasangan Anies-Sandi.
Menurut Fahira, baru beberapa hari diumumkan, sudah sebanyak 3500 orang lebih simpul jawara dan pengacara mendaftarkan diri dan berkomitmen mencegah terjadinya aksi premanisme, intimidasi, dan upaya-upaya kecurangan di TPS dengan cara-cara elegan, beradab, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
1 simpul tersebut memegang grup whatsapp (WA) yang isinya hingga 250 orang.
Besarnya antusiasme ini salah satunya dikarenakan lambannya kepolisian memproses aksi premanisme dan intimidasi yang terjadi di TPS pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta laliu.
“Kita menurunkan Jawara di TPS-TPS, bukan untuk gagah-gagahan dan mencari keributan, tetapi untuk mencegah agar tidak ada oknum yang karena merasa punya kekuatan mengintimidasi KPPS, Panwas, dan warga sekitar seperti Iwan Bopeng. Kita turunkan pengacara bukan tidak percaya dengan KPU, tetapi justru untuk mendukung KPU untuk konsisten menyelenggarakan pemungutan suara sesuai dengan aturan. Nanti menjelang pencoblosan, kita akan gelar apel akbar,” tegas Fahira yang juga Wakil Ketua Komite III DPD ini.
Menanggapi ini, Cagub Anies mengapresiasi adanya kombinasi Jawara dan Pengacara ini. Sebab, kombinasi itu akan membuat gentar dan menangkal kalau ada kericuhan di lapangan.
“Yang satu pakai otot, yang satu pelanggaran hukum,” ungkap Anies di Kompleks Puri Asri, Jl. Duren Tiga Selatan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2).
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga menjelaskan bahwa situasi Pilkada DKI Jakarta akan lebih baik bila warga yang lain ikut mengawasi.
“Kita akan bersama memperbaiki Jakarta melalui Pilkada ini yang berjalan dengan baik. Dukungan ini saya apresiasi. Kita siap jalan sama-sama. Ini bukan gerbong, tapi gerakan bersama,” tutup Anies.(RDB)