Site icon SuaraJakarta.co

Resmikan Gereja HKBP Semper, Gubernur Anies Apresiasi Semangat Gotong Royong Jemaat

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peresmian Gedung Gereja Huria Kristen Batal Protestan (HKBP) di Kelurahan Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (29/10).

Tiba di lokasi sekitar pukul 10 pagi, Gubernur Anies tiba bersama istrinya Ferry Farhati dengan disambut meriah oleh warga sekitar dan jemaat.

Dalam penyambutan, tampak tarian tor-tor dan seruan “horas” yang tak henti-henti diserukan jemaat.

Perwakilan Gereja HKBP Semper kemudian “mangulosi” atau menghadiahi Anies dan istrinya dengan selembar ulos berwarna kuning dan merah. Anies berterimakasih atas sambutan yang hangat ini.

Mendikbud periode 2014-2016 ini mengatakan, gereja ini adalah bangunan pertama yang diresmikannya sejak menjabat sebagai gubernur.

“Ini peresmian pertama yang pernah saya tandatangani. Sebelumnya saya belum pernah, dan yang pertama tidak ada duanya,” ujar Anies.

Anies memuji gedung baru ini didirikan berkat swadaya jemaat. Dia meminta agar ke depan, hubungan baik dibina dengan masyarakat sekitar.

“Saya ingin memberi apresiasi atas kerja itu gotong rotong harus kita pertahankan. Interaksi dengan warga sekitar sangat baik,” ujarnya.

Anies mengatakan HKBP didirikan sejak tahun 1861. Saat negara Indonesia belum merdeka, masih kata Anies, organisasi HKBP sudah merawat bangsa ini.

“HKBP sudah merawat bangsa Indonesia sebelum negara ini hadir, dan perjalanan HKBP tidak tergantung pada perorangan, semua ikut urunan, ikut iuran tenaga, dana, keringat, gagasan,” jelas Anies.

Setelah menandatangi prasasti peresmian, Anies kemudian diminta menyanyi dan membantu lelang lukisan untuk kas gereja.

Sebelumnya, Pdt Resort HKBP Semper Anggiat Hutabarat menilai pemakaian Ulos kepada Gubernur Anies sebagai bentuk doa agar mampu menyelesaikan tugas dalam membangun kota Jakarta yang plural ini.

“Juga, dia sebagai bagian dari pilar anak bangsa mampu menjembatani semua golongan sehingga Jakarta bisa menjadi ikon perdamaian,” jelas Pdt Anggiat Hutabarat kepada SIB di Jakarta, ‪Selasa ‬(24/10). (RDB)

Exit mobile version