SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kolaborasi antar daerah yang ada di Indonesia dapat mewujudkan stabilitas harga pangan di Jakarta.
Sebab, komoditas pangan strategis di ibukota, seperti beras, telur, daging, maupun sayur-mayur, berimplikasi secara nasional.
“Ini sebabnya kita berharap banyak di sini. Jadi, kita ingin ada perluasan kerja sama untuk pasokan-pasokan pangan. Kita juga ingin ada kerja sama informasi antar daerah untuk pasokan dan harga. Jadi, kita bisa mengetahui demand yang ada dan supply yang mungkin muncul antar daerah. Harapan kita untuk forum ini ada potensi yang bisa kita kerja samakan,” ujar Gubernur Anies saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di, Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat Kamis (6/12).
Diketahui, agenda utama Raker APPSI kali ini adalah evaluasi pelaksanaan program kerja sama perdagangan produk unggulan antar daerah. Raker dihadiri oleh perwakilan 34 Pemprov seluruh Indonesia. Kegiatan ini pula dimeriahkan oleh bazar produk unggulan dari BUMD Pemprov DKI Jakarta, seperti MRT Jakarta, Dharma Jaya, Food Station Tjipinang Jaya, dan Dharma Jaya.
“Kita ingin ada stabilitas harga. Tapi, sesungguhnya ini adalah supply-demand. Demand kita tahu bertambah. Supply itu dari produsennya dan rantainya. Kita membagi tugas. SKPD memikirkan besaran demand-nya. BUMD memikirkan supply-nya. Dari situ, kita bisa memastikan pasokan di DKI Jakarta sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Gubernur Anies
Selama ini, Pemprov DKI menyatakan telah melakukan kerja sama antar daerah untuk menjawab permintaan komoditas pangan di Jakarta, dengan cara menyederhanakan mata rantai distribusi, melakukan operasi pasar maupun bazar, serta keterbukaan akses data komoditas melalui kanal Informasi Pangan Jakarta.